ATENSI melalui Terapi Seni bagi Penerima Pelayanan "Wyata Guna" Bandung

ATENSI melalui Terapi Seni bagi Penerima Pelayanan "Wyata Guna" Bandung
Penulis :
Humas "Wyata Guna" Bandung
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N

BANDUNG (20 November 2020) - Balai "Wyata Guna" Bandung melaksanakan kegiatan Art Therapy dengan pemberian keterampilan kepada Penerima Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS)  yang tinggal di dalam balai. Art Therapy diberikan dalam rangka implementasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI)  melalui kegiatan terapi.

Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial, Iis Lisnawati, dalam pembukaan acara menyampaikan bahwa Art Therapy ini diharapkan akan menghasilkan sesuatu yang produktif dan  bermanfaat bagi PPKS setelah kembali ke keluarga. 

Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada PPKS agar menghasilkan sesuatu yang positif dan produktif setelah mendapatkan layanan rehabilitasi sosial di balai. Art Therapy diberikan dalam bentuk keterampilan pembuatan keset dari kain, pembuatan mozaik dari daun kering, kerajinan rajut indah, dan kerajinan taplak bali. Kegiatan diikuti oleh 20 peserta PPKS rehabilitasi sosial yang tinggal di dalam Balai dan 4 orang mahasiswa praktikum Universitas Langlangbuana Bandung.

Materi ketrampilan diberikan oleh Tim Pekerja Sosial dan Tim Rehabilitasi Sosial Balai "Wyata Guna" Bandung. 

Koordinator pekerja sosial, Rohmah Noviani, sebelum praktek keterampilan memberikan arahan bahwa Art Therapy selain untuk menghasilkan barang produktif juga bisa melatih kemampuan kognitif dan psiko motorik PPKS. Perpaduan seni, keterampilan dan aspek psiko motorik akan memberikan manfaat yang sangat baik untuk PPKS.

Suryaman, selaku instruktur keterampilan pembuatan keset memberikan motivasi kepada PPKS bahwa keterampilan ini bisa sukses dengan keseriusan dan ketekunan. Sudah banyak binaan di balai yang berhasil dan produktif setelah mendapatkan keterampilan.

Asep solihin, selaku pekerja sosial menyampaikan bahwa perlu keberanian dan keyakinan untuk memulai belajar keterampilan berupa Art Therapy, sekaligus mengarahkan peserta untuk memilih keterampilan yang diikuti sesuai dengan minatnya. 

PPKS memilih Art Therapy sesuai minatnya, dan dibagi kelompok sesuai dengan pilihan Art Therapy-nya. Sebanyak 5 peserta memilih keterampilan taplak bali dan rajut indah, 5 peserta mengikuti keterampilan mozaik, dan 10 peserta mengikuti keterampilan pembuatan keset.

Antusiasme dari PPKS dalam mengikuti kegiatan ini semoga bisa menghasilkan berbagai karya yang indah, bernilai jual, serta memberikan manfaat untuk kemandirian mereka.
نشر :