Ayah Meninggal Tragedi Kanjuruhan, Mensos Serahkan Hunian Layak Buat Kedua Anaknya

Ayah Meninggal Tragedi Kanjuruhan, Mensos Serahkan Hunian Layak Buat Kedua Anaknya
Penulis :
Anindya Tamara

KOTA MALANG (15 APRIL 2023) - Tragedi Kanjuruhan seakan tak bisa dilupakan oleh Sinta (12) dan Rama (11). Kebahagiaan dan keceriaan mereka terenggut saat sang ayah, Andi Setyawan, menjadi korban Kanjuruhan beberapa waktu lalu. Merekapun terbenam dalam kesedihan yang seakan tiada pernah berakhir. Kini, mereka hidup tanpa sosok ayah sebagai penyangga kehidupan mereka.

Sejak kepergian ayahnya, Sinta dan Rama hidup dan tinggal bersama kakeknya Rochman di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas Bumiayu, Kedung Kandang, Kota Malang. Kakeknya, yang bekerja sebagai pemulung, hanya tinggal di rumah tidak layak huni di bantaran sungai. Hujan dan panas menjadi teman akrab mereka yang ikut dirasakan dua bocah ini.

Binar mata bahagia dan senyum ceria mereka kembali muncul ketika Kemensos dan YPP SCTV/Indosiar menghadirkan hunian layak bagi mereka. Hunian yang berada di Jln. Lembayung nomor 21, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, membuat impian Sinta dan Rama yang telah pupus kembali tumbuh. Mata 2 bocah itu berkaca-kaca saat Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan rumah tersebut kepada mereka.

"Sinta dan Rama suka ya tinggal di sini? Ini menjadi rumahmu dan tidak tinggal di sana lagi," ujar Mensos Risma kepada dua anak almarhum Andi Setyawan.

Tak hanya rumah, Mensos Risma juga memikirkan sekolah mereka. Terkait lokasi rumah tersebut yang jauh dari tempat mereka sekolah, menjadi hal utama yang disampaikan Mensos Risma kepada Sinta dan Rama.

"Jauh tidak dari sekolahmu? Naik apa ke sekolah?" tanya Mensos Risma.

"Tidak bu, naik bentor ke sekolah," jawab Sinta yang seperti masih belum percaya dengan apa yang disaksikannya, hari ini (15/4).

Sinta dan adiknya, Rama, hanya bisa menjawab pelan dalam kebahagiaan yang tidak bisa mereka gambarkan. Mereka merasa seperti mimpi mendapatkan rumah dari Kemensos dan YPP SCTV/Indosiar. 

"Senang bisa punya rumah seperti ini. Nanti tinggal bersama kakek dan nenek," tutur Sinta lirih.

Kebahagiaan juga tak bisa disembunyikan dari wajah Rochman. Orang tua almarhum Andi Setyawan tersebut mengaku sedih ketika anaknya meninggal dan menyebabkan 2 cucunya kehilangan sosok ayah. Derita yang selama ini dipikulnya dengan tinggal di bantaran sungai juga harus dirasakan cucunya karena tinggal bersamanya.

Doa yang tiada putus dari Rochman akhirnya menyentuh aras langit. Kehadiran Kemensos dan YPP menjadi jawaban akan tangis dan doanya lantaran menjadi bagian dari derita korban tragedi Kanjuruhan.

"Maturnuwun, Bu Risma. Maturnuwun sanget (Terima kasih, Bu Risma. Terima kasih sekali)," tutur Rochman dengan mata berkaca-kaca.

Tak banyak yang bisa dikatakan kecuali hanya terima kasih dan rasa syukurnya. Sesekali, senyum tersungging di pipi rentanya ketika Mensos Risma bertanya tentang apa yang dia rasakan hari ini. Hanya senyum yang bisa dia sampaikan menjawab pertanyaan dari Mensos Risma.

Mensos Risma berharap bahwa rumah tersebut bisa menjadi tempat yang nyaman bagi kedua anak tersebut. Menurut mantan Walikota Surabaya tersebut, pemberian rumah tersebut adalah janji yang pernah disampaikannya beberapa waktu lalu, yaitu membantu memberikan rumah bagi Sinta dan Rama yang menanggung derita sebagai korban tragedi Kanjuruhan saat sang ayah meninggal dalam peristiwa yang menyayat hati tersebut.

"Seperti yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu, untuk membantu korban tragedi Kanjuruhan. Hari ini, bersama Yayasan Peduli Amal dan Peduli Kasih SCTV/Indosiar, kita menyerahkan rumah layak huni," ujar Mensos Risma.

Selain rumah, Kemensos juga memberikan bantuan sembako dan juga perabot untuk rumah baru senilai Rp8,5 juta. Mensos juga memikirkn tentang pendidikan kedua anak tersebut agar terus berlanjut hingga bisa lulus dan meraih cita-citanya.

"Kita juga memikirkan pendidikan mereka. Nanti akan kita bantu," lanjut Risma.

Ketua Umum YPP, Imam Sudjarwo, yang juga Direktur Utama (Dirut) Indosiar, mengaku senang berkolaborasi dengan Kemensos hingga bisa membantu salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Dia berharap kolaborasi tersebut bisa terus berlanjut untuk kepentingan umat yang diridhoi Allah SWT.

"Alhamdulillah, untuk kesekian kalinya kita bekerja sama dengan Kemensos. Semoga rumah baru ini bisa membawa kehidupan yang lebih baik bagi mereka dan kerja sama dengan Kemensos terus berlanjut," ujar Imam Sudjarwo.

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI 
نشر :