Balai "Paramita" Selenggarakan Pameran SKA Rayakan HLUN 2021

Balai "Paramita" Selenggarakan Pameran SKA Rayakan HLUN 2021
Penulis :
Humas Balai Paramita Mataram
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

MATARAM (27 Mei 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai "Paramita" mengadakan kegiatan Pameran Sentra Kreasi ATENSI (SKA) dalam rangka perayaan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tahun 2021. Kegiatan yang dilaksanakan di Area Sentra Kreasi ATENSI  berlangsung dari pukul 09.00 WITA.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seluruh tamu undangan wajib mengenakan masker dan mencuci tangan sebelum memasuki area Sentra Kreasi ATENSI. Hal tersebut dilakukan guna memperkecil resiko penyebarluasan Covid-19. Adapun Rangkaian acara pameran tersebut diisi dengan berbagai macam kegiatan, antara lain: Pameran Hasil Kerajinan Anak, Unjuk Keahlian/ skill Barista oleh Anak dan Pelayanan Cuci Mobil/Motor Gratis.

Kegiatan yang dihadiri oleh pimpinan instansi mitra Balai Paramita ini berlangsung meriah.  Setidaknya mitra dari jajaran kepolisian Polda NTB, Polres Mataram, Polres Lombok Barat, BNN Provinsi NTB, Kepala Desa Bengkel turut hadir di tengah-tengah acara. 

Seluruh Kepala Dinas Sosial di Pulau Lombok juga turut memenuhi undangan kepala balai. Turut hadir pula Pendamping Rahabilitasi Sosial Anak dan Pendamping Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas se-Pulau Lombok. Apip Sutardi selaku mitra balai dari Yayasan LombokCare juga hadir dalam kegiatan yang digagas oleh Kepala Balai. Selain itu, Yayasan Peduli Anak sebagai mitra perlindungan anak juga tidak ketinggalan menghadiri acara pada hari ini.

Kepala Balai Anak "Paramita", I Ketut Supena mengungkapkan bahwa tujuan utama diadakannya kegiatan ini adalah  ingin merayakan Hari Lanjut Usia Nasional dengan mengundang purnakarya Balai Paramita dan mitra kerja Balai Paramita. "Kami senantiasa berharap sinergitas kita sebagai lembaga dalam memberikan perlindungan bagi anak dapat semakin erat, sehingga pelaksanaan Asistensi Rehabilitasi Sosial  dapat berjalan secara optimal." tutur Supena.

"Selanjutnya, kami juga ingin memperkenalkan produk hasil karya Anak Berhadapan dengan Hukum yang menjadi anak binaan kami kepada Bapak dan Ibu sebagai wujud dari Asistensi Rehabilitasi Sosial melalui pendekatan residensial (dalam balai). Ini juga merupakan langkah kami dalam menyukseskan Sentra Kreasi ATENSI (SKA)," imbuhnya.

Seluruh tamu undangan mendapatkan suguhan berupa kopi racikan ABH. Selain kopi, ABH juga menyajikan pisang yang diolah dalam bentuk stick pisang maupun pisang goreng. Kebahagian dari seluruh tamu terpancar seraya takjub melihat keramahan ABH dalam menyajikan hidangan. 

"Luar biasanya anak-anak ini (ABH) mampu menyajikan hidangan dengan ramah dan santun dalam bertutur kata. Paramita berhasil memberikan rehabilitasi sosial bagi ABH ini," ungkap Baiq Usmayanti, Pendamping Rehabilitasi Sosial Anak Kabupaten Lombok Barat.

Tak berhenti disitu, Supena mengajak seluruh tamu undangan untuk tour office memperkenalkan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam balai, antara lain: adanya pembudidayaan eceng gondok dan budidaya ikan nila merah. Selain itu juga ada spot pertanian berupa terong, cabe besar, cabe kecil, sawi, daun katuk.

Seluruh tamu undangan juga diperlihatkan Spot Terapi Yoga di Komplek Asrama Putra Gunung Pengsong, terdapat spot taman dengan rerumputan yang hijau menyejukkan mata. Di bagian belakang juga dapat dijumpai spot pembudidayaan jamur tiram. 

Kemudian, seluruh tamu undangan diajak menyambangi ruang terapi vokasional las dan pertukangan. Disana Supena menjelaskan bahwa seluruh barang-barang yang ditampilkan ini merupakan barang-barang hasil karya anak yang kemudian dijual kepada masyarakat, selanjutnya hasil penjualan barang-barang tersebut akan diberikan kepada anak. "Disini kami mengajarkan jiwa entrepreneurship kepada seluruh ABH sehingga tatkala mereka keluar dari balai, mampu produktif dan memiliki daya saing dengan orang lain," jelasnya.

Tidak hanya sekedar melihat barang yang di- display, namun banyak diantara tamu undangan yang membeli barang hasil kerajinan anak seperti, tempat membakar sate, rak sepatu, rak handuk, hanger pakaian, rak tanaman dan sekedar konektor masker yang terbuat dari mutiara hasil karya Penerima Manfaat Putri.

Penyelenggaraan pameran SKA ini juga menghadirkan Purnakarya Balai Paramita  sebagai bentuk apresiasi terhadap lansia sekaligus merayakan HLUN 2021. Purnakarya berbagi pengalaman kepada generasi milenial dan menceritakan kembali hal-hal yang pernah mereka alami selama menjalani tugas negara. Selain itu juga, para Purnakarya membagikan cerita perihal kiat-kiat menyiapkan masa pensiun bagi pegawai yang akan segera Purnakarya.

Para Purnakarya juga menghimbau agar para pegawai yang akan memasuki masa pensiun untuk senantiasa produktif dan menghasilkan suatu hal yang bermakna dalam kesehariannya.
 
Di akhir sesi, Supena berharap sinergitas dalam memberikan pelayanan bagi anak-anak yang memerlukan perlindungan khusus terus terjalin. "Apabila ada saran yang membangun untuk balai kami sangat kami harapkan tentunya. Komunikasi lebih lanjut sangat kami nantikan. Apabila Bapak dan Ibu ada yang lewat di depan balai, jangan sungkan untuk mampir untuk sekedar ngopi atau mencucikan mobil/motor bapak Ibu sekalian," pungkasnya.
نشر :