English Bahasa
    |    persuratan@kemsos.go.id
  • الأخبار
  • Badan Pendidikan, Penelitian, dan Penyuluhan Sosial

Kunjungan Kerja Mensos ke Pusdiklat Kesos

Kunjungan Kerja Mensos ke Pusdiklat Kesos
Penulis :
Akmal Permatasari/Humas Pusdiklat Kesos
Editor :
Tutik Inayati
Penerjemah :
Laili Hariroh

JAKARTA (27 Januari 2020) - Menteri Sosial Republik Indonesia, Juliari P Batubara melakukan kunjungan kerja ke Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (Pusdiklat Kesos). Mensos menyampaikan kunjungan kali ini dilakukan dalam rangka bersilaturahmi dengan pegawai dan meninjau fasilitas yang ada di Pusdiklat Kesos. 

Mensos didampingi Sekretaris Jenderal, Kepala Badan Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan Sosial, Kepala Biro Humas, Kepala Pusdiklat Kesos serta pejabat eselon berkeliling, melihat dan meninjau fasilitas dan gedung bangunan lama diantaranya gedung asrama, ruang auditorium pertemuan, ruang makan, gedung Tiara. Serta meninjau bangunan gedung yang baru selesai  direnovasi  yang akan diperuntukan sebagai ruang kelas, ruang diskusi serta ruang kantor untuk pegawai bekerja. 

Kepala Badiklit Pensos dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pusdiklat Kesos yang berlokasi di daerah Radio Dalam, Jakarta Selatan memiliki tanah seluas 39.026 M2 termasuk tanah eks Yayasan Tiara, sementara yang dikelola oleh Pusdiklat Kesos seluas 20.000 M2. 

Pusdiklat Kesos merupakan salah satu Satuan Kerja di bawah Kementerian Sosial yang memiliki tugas dan fungsi  mendidik dan melatih para pelatih.

“Pusdiklat Kesos memiliki kemampuan yang mumpuni, peralatan dan fasilitas yang memadai sehingga seluruh kegiatan disini terselenggara dengan baik dan hasilnya dapat meningkatkan kualitas para SDM kita," kata Mensos.

Mensos juga mengingatkan Kementerian Sosial RI memiliki tugas untuk melaksanakan penyelenggaraan program-program kesejahteraan sosial Penyandang Disabilitas, keluarga pra sejahtera, dan perlindungan bencana sehingga semua yang bekerja di bawah Kementerian Sosial dituntut memiliki integritas, empati dan aksi nyata. Serta sesuai UU Disabilitas agar terdapat minimal 2% atau lebih pegawai yang merupakan penyandang disabilitas dan perlu dilakukan audit fasilitas serta gedung agar ramah bagi Penyandang Disabilitas.
نشر :