Kunjungi Mantan Mensos Inten Soeweno, Bu Risma Dijamu Masakan Tuan Rumah

Kunjungi Mantan Mensos Inten Soeweno, Bu Risma Dijamu Masakan Tuan Rumah
Penulis :
Hamdan

JAKARTA (17 Juni 2021) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berkunjung ke kediaman mantan Mensos Intan Soeweno di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Pertemuan kedua tokoh diwarnai dengan suasana akrab dan santai.

Bu Risma tiba pagi hari (17/06) dan langsung disambut oleh tuan rumah. Dengan menggunakan Bahasa Jawa kromo (halus), kedua tokoh ini berbincang dengan topik sehari-hari. Inten Soeweno mengajak Bu Risma berkeliling ruangan. Salah satu sudut Inten menunjukkan deretan lukisan, di antaranya karya Inten. 

“Ibu tasih aktif melukis? (Ibu masih aktif melukis)?” tanya Bu Risma. 

“Tasih, menopo malih pas pandemi. Nanging sanes sedoyo lukisan kulo (Masih, apalagi pada saat pandemi. Tapi bukan semua lukisan saya),” kata Bu Inten. 

Ada kejutan bagi Bu Risma, sebab tuan rumah sudah menyiapkan jamuan sarapan. Menurut Bu Inten, masakan ini khusus dimasak sendiri untuk menjamu Bu Risma. 

“Monggo dahar rumiyin. Kulo piyambak engkang masak. Meniko sosis solo ndamel piyambak (Mari silakan sarapan. Saya sendiri yang memasak. Ini sosis solo buatan saya sendiri),” kata Bu Inten. 

“Sampun bu. Wah, ngrepot aken meniko. Sampun lho bu (Sudah bu. Wah merepotkan ini),” kata Mensos Risma. Hadir mendampingi Bu Risma, Dirjen Rehabilitas Sosial Harry Hikmat.

Sambil santap pagi, Bu Inten mengungkapkan kepada Mensos Risma, betapa negeri ini banyak dilanda bencana. Seperti yang terbaru adalah gempa dan tsunami di Maluku. “Dados penjenengan muter terus njih meniko (Jadi anda terus keliling ini ya),” kata Bu Inten. 

Atas pertanyaan Bu Inten, Bu Risma menyatakan bahwa semua itu merupakan resiko yang harus dihadapi sebagai pejabat publik. Risma mengingat kembali saat dia menjadi Wali Kota Surabaya harus menutup lokalisasi Dolly. 

Ia mengungkapkan besarnya tantangan luar biasa dan ancaman yang harus dihadapi. Bahkan sekelompok massa datang ke rumah pribadi Risma dengan membawa aneka macam senjata tajam. “Kulo kalian bapak sampun sami-sami ikhlas (saya dan suami sudah sama-sama ikhlas),” katanya.

Inten Soeweno dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Selama menjabat sebagai Menteri Sosial tahun pada 17 Maret 1993 hingga 14 Maret 1998, ia memprakarsai kerja sama antara Pemerintah Indonesia melaui Departemen Sosial c.q Kementerian Sosial bekerja sama dengan Japan International Coorporate Agency (JICA) membangun sistem rehabilitasi vokasional di Indonesia dalam Proyek Kerjasama Teknis (Project Type for Technical Corrperaton/ PTTC) di Pusat Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (PRSBD) yang saat ini bernama Balai Besar Rehabilitasi Sosial Disabilitas “Prof. Dr. Soeharso”, Surakarta. 

Kemudian didirikanlah Balai Besar Rehabilitasi Vokasional pada tahun 1997, yang merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Indonesia cq Menteri Sosial RI dan Pemerintah Jepang cq JICA. BBRVPD menyelenggarakan Pelatihan Vokasional bagi Penyandang Disabilitas, yang kini dikenal dengan sebutan Balai Besar Vokasional Inten Soeweno.

Atas dedikasi tersebut, Kementerian Sosial memberikan penghargaan “Sentra Kreasi Award: Penghormatan Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Disabilitas”. 

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
نشر :