Lele Mutiara Bantu Perekonomian Haruman Lebih Baik Lagi

  • Lele Mutiara Bantu Perekonomian Haruman Lebih Baik Lagi
  • WhatsApp Image 2020-08-19 at 8.33.34 AM
  • WhatsApp Image 2020-08-19 at 8.33.31 AM (1)
  • WhatsApp Image 2020-08-19 at 8.33.32 AM
  • WhatsApp Image 2020-08-19 at 8.33.31 AM

Penulis :
Niken Ayu Indrawati
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Syilfi Farhati; Karlina Irsalyana

KULON PROGO (18 Agustus 2020) - Sebanyak 2.500 benih Lele Mutiara, menjadi andalan Bapak Haruman, Ketua KUBE FM Perdesaan di Desa Bojong Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengembangkan perekenomian keluarga dan anggotanya.

Pria yang sudah bertenak lele sejak tahun 2011 ini mendapatkan bantuan KUBE pada tahun 2016 yang di gunakan untuk membuat kolam bioflok, kolam seperti ini dinilai lebih praktis dan menghemat tempat, serta tidak menimbulkan bau amis karena tidak menggunakan media tanah seperti ternak lele pada umumnya.

Jika sebelumnya, beliau hanya memenuhi kebutuhan para penjual makanan pecel lele, maka sejak Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bertranformasi menjadi Program Sembako pada tahun 2020 dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat membeli bahan pangan lain yang mengandung protein hewani dan nabati di e-warong, kesempatan ini lah yang dipergunakan  ternak lele milik KUBE FM Perdesaan untuk mengambil peluang usaha.

Setidaknya sudah tiga e-warong di sekitar Desa Bojong yang memasok ikan lele dari perternakannya, tidak kurang dari enam kwintal ikan lele berhasil di panen setiap tujuh puluh hari sekali. “ini pun masih kurang bu (pasokan ke e-warong), sehingga kami masih bekerjasama dengan mitra untuk membantu,” imbuh beliau.

Dirjen PFM, Asep Sasa Purnama, mengapresiasi KUBE yang bisa berkembang seperti ini ketika mengunjungi KUBE FM Perdesaan, saat mendapatkan informasi terkait ternak Lele, tatkala melakukan peninjauan lokasi penyaluran BST yang akan diselenggarakan besok hari (19/8) di Kelurahan desa Bojong bersama Menteri Sosial, Juliari P Batubara.

Hadir bersama Dirjen PFM, Wakil Bupati Kulonprogo, Fajar Gegana, Direktur PFM Wilayah II, I Wayan Wirayawan bersama Kepala Desa Bojong, Dwi Andana.
نشر :