English Bahasa
    |    persuratan@kemsos.go.id
  • الأخبار
  • Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial

Loka Karya "Pangurangi" Lakukan Asesmen Tahap 2 untuk ODHIV Program ATENSI Berbasis Komunitas

Loka Karya "Pangurangi" Lakukan Asesmen Tahap 2 untuk ODHIV Program ATENSI Berbasis Komunitas
Penulis :
Humas Loka Karya Pangurangi Makasar
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

MAKASSAR (8 Mei 2020) - Loka Karya "Pangurangi" Takalar melakukan asesmen tahap 2 kepada Orang Dengan Human Immuno Deficiency Virus (ODHIV) yang berada di Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar. 

Kepala Loka "Pangurangi" Pengalamen Surbakti, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan asesmen beberapa waktu lalu. lanjutnya, Surbakti menyampaikan bahwa penerima manfaat yang di asesmen berjumlah 100 ODHIV. "Hasil asesmen akan dijadikan dasar untuk memberikan jenis intervensi yang tepat bagi mereka," kata Surbakti. 

Asesmen ini merupakan bagian dari program ATENSI Berbasis Komunitas yang diselenggarakan Kementerian Sosial untuk Orang Dengan HIV dampingan Yayasan Perduli Kelompok Dukung Sebaya (YPKDS), dari target 300 ODHIV yang akan di asesmen saat ini telah di asesmen 167 ODHIV dampingan YPKDS. 

Kegiatan ini melibatkan Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial Loka Karya "Pangurangi" serta pendamping Kelompok Dukung Sebaya (KDS) di Kota Makassar, salah satu Penyuluh Sosial loka, Qadriansyah mengatakan dalam menggali informasi, petugas menggunakan asesmen komprehensif untuk mengetahui kondisi objektif penerima manfaat sehingga dapat mengetahui kebutuhan yang diperlukan penerima manfaat. 

Salah satu penerima manfaat, Sardi menyampaikan dengan status HIV yang disandangnya, tidak membuat dirinya putus semangat, cita-citanya untuk membuka tempat les matematika selalu memotivasi langkahnya, dari hasil asesmen Sardi petugas mendapati selain bekerja sebagai guru honorer, ia juga membuka les privat matematika untuk pelajar.

Petugas asesmen, Qadriansyah mengatakan Sardi memiliki potensi yang harus mendapat dukungan dari keluarga yang hidup dari hasil pensiun ayahnya. Ia memiliki 6 saudara, namun Sardi mampu menyelesaikan pendidikan strata 2 (S2) Matematikanya.
نشر :