Mantapkan Kesiapan Lokakarya Internasional, Badiklitpensos Lapor Mensos

  • Mantapkan Kesiapan Lokakarya Internasional, Badiklitpensos Lapor Mensos
  • 15750152709310
  • 15750152547975

Penulis :
Alfian Anugrah P
Editor :
Aryokta Ismawan
Penerjemah :
Alfian Anugrah P

JAKARTA (29 November 2019) - Riset dan kebijakan menjadi sorotan Presiden Republik Indonesia pada Rapat terbatas Kabinet, bulan April tahun 2019. Presiden menyampaikan bahwa penelitian jangan hanya memenuhi kebutuhan peneliti melakukan penelitian dan membuat laporan hasil penelitian tersebut. Tetapi, penelitian juga harus dapat memberikan manfaat dan hasil yang maksimal terhadap pemecahan masalah yang terjadi.

Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (Badiklitpensos,red) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial akan mengadakan Workshop Internasional dalam rangka mensinergikan riset dengan pengembangan kebijakan bidang kesejahteraan sosial.

Untuk memantapkan acara tersebut Kepala Badiklitpensos berkoordinasi sekaligus mengundang Menteri Sosial Juliari P. Batubara untuk menjadi Pembicara dalam Workshop Internasional tersebut.

"Workshop ini mempertemukan para akademisi, baik dalam maupun luar negeri, peneliti bidang sosial, para pembuat kebijakan, analis kebijakan, praktisi dan para pemangku kepentingan terkait lainnya," kata Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (Badiklit Pensos) Kementerian Sosial (Kemensos) Syahabuddin dalam laporannya kepada Menteri Sosial di ruang kerja Mensos, Jumat (29/11).

Workshop diharapkan dapat menjadi ajang pertukaran gagasan melalui presentasi dari ahli dan praktisi yang mengangkat penelitian, wawasan, praktik baik dan pembelajaran, di tingkat nasional, serta pengalaman internasional yang relevan bagi konteks Indonesia, tambah Syahabuddin.

Di kesempatan yang sama Mensos menyampaikan, "Masih banyak kebijakan yang dibuat Pemerintah jauh dari harapan, tidak dapat dimplementasikan dengan baik, tumpang tindih. Kedepan memang diperlukan sinergitas riset dan kebijakan untuk memecahkan persoalan ini.”

“Kita bangun civil society yang kuat, bangun peradaban kita terus kembangkan human development, harus berani investasi jangka panjang terkait soft skill,” jelas Mensos pada arahannya ke Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial

نشر :