Mensos Harapkan Bansos Berikan Manfaat dan Berdampak Langsung bagi Masyarakat

  • Mensos Harapkan Bansos Berikan Manfaat dan Berdampak Langsung bagi Masyarakat
  • WhatsApp Image 2020-03-10 at 6.03.31 PM
  • WhatsApp Image 2020-03-10 at 6.03.31 PM (1)
  • WhatsApp Image 2020-03-10 at 6.03.31 PM (4)
  • WhatsApp Image 2020-03-10 at 6.03.31 PM (5)
  • WhatsApp Image 2020-03-10 at 6.03.31 PM (7)
  • WhatsApp Image 2020-03-10 at 6.03.31 PM (8)
  • WhatsApp Image 2020-03-10 at 6.03.31 PM (9)
  • WhatsApp Image 2020-03-10 at 6.03.31 PM (10)
  • WhatsApp Image 2020-03-10 at 6.03.31 PM (13)
  • WhatsApp Image 2020-03-10 at 6.03.31 PM (14)

Penulis :
Adi Nurachman
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Lingga Novianto; Karlina Irsalyana

CIANJUR (10 Maret 2020)Menteri Sosial RI, Juliari P Batubara berharap bahwa bantuan sosial (bansos) dapat memberikan manfaat dan berdampak langsung untuk masyarakat. Hal tersebut ia sampaikan pada saat kegiatan Kunjungan Kerja Menteri Sosial RI pada Acara Launching Program Sembako Tingkat Nasional di Kabupaten Cianjur. “Yang paling penting adalah program bansos atau apapun harus benar-benar bermanfaat dan berdampak langsung untuk masyarakat," kata Menteri Sosial.

Selain menyampaikan harapan tersebut, ia juga berpesan kepada pemerintah daerah agar mengawasi jalannya Program Sembako bagi keluarga penerima manfaat (KPM) agar bantuan tepat sasaran bagi masyarakat yang layak menerima. “Kita harapkan pemerintah daerah dapat mengawasi bahwa penerima yang menerima itu adalah yang memang layak menerima,” jelas Menteri Sosial.

Pemerintah sudah mempunyai tujuan agar program penanganan kemiskinan dapat berjalan dengan baik sehingga tidak ada lagi keluarga yang miskin dan mereka bias menjadi sejahtera. “Saya juga berharap jika saya kembali lagi ke kabupaten Cianjur ini sudah tidak ada lagi keluarga yang miskin dan semua bias hidup dengan sejahtera,” kata Menteri Sosial kepada para peserta yang merupakan KPM di Kabupaten Cianjur.

Data Badan Pusat Statistik mencatat persentase penduduk miskin kembali menurun keangka 9,22% dibulan September 2019 dari sebelumnya 9,41% dibulan Maret 2019. Jika dilihat dari jumlah maka sudah sekitar 360 ribu orang keluar dari jerat kemiskinan dari Maret 2019 ke September 2019.

Menurut Mensos hal ini menunjukkan bahwa upaya penanganan kemiskinan yang selama ini dilakukan oleh pemerintah yang salah satunya adalah Program Sembako dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Mari kita bersama-sama menjalankan Program Sembako ini dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera,” pungkas Menteri Sosial.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Sosial hadir didampingi oleh Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Asep Sasa Purnama bersama dengan Direktur PFM Wilayah I, AM Asnandar, Dirjen Dayasos, Edi Suharto, Dirjen Rehsos, Harry Hikmat, Angota DPR RI Komisi VIII, Diah Pitaloka, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, serta para Pejabat Struktural di Lingkungan Kementerian Sosial.

Dirjen PFM, Asep Sasa Purnama di tengah guyuran hujan menyampaikan laporan kegiatan di Cianjur. Dalam laporannya Dirjen PFM menyampaikan bahwa jumlah penerima manfaat PKH di Kabupaten Cianjur sampai tahun 2020 sebanyak 129.842 KPM. Untuk jumlah penerima manfaat Program Sembako di Kabupaten Cianjur sampai tahun 2020 sebanyak 209.612 KPM. "Penyaluran Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Cianjur dilaksanakan melalui kerjasama antara Kementerian Sosial Ditjen Penanganan Fakir Miskin dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta para Tim Koordinasi (TIKOR) di Kabupaten Cianjur," pungkas Dirjen PFM.

نشر :