Program Sembako Dorong Pergerakan Ekonomi Lokal

  • Program Sembako Dorong Pergerakan Ekonomi Lokal
  • photo6249297146939550016 (1)
  • photo6249297146939550020 (1)
  • photo6249076256771516900 (1)
  • photo6253343676147280292
  • photo6253343676147280296

Penulis :
Anisah Novitarani
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Lingga Novianto; Karlina Irsalyana

DENPASAR (28 Februari 2020) - Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Andi ZA Dulung menutup kegiatan Sosialisasi Program Penanganan Fakir Miskin Wilayah II Tahun 2020 dengan tema "Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas".

Kegiatan sosialisasi tersebut telah berlangsung sejak tanggal 26 Februari 2020 dan pada tanggal 28 Februari 2020 Dirjen PFM, Andi ZA Dulung secara resmi menutup kegiatan sosialisasi tersebut sekaligus memberikan arahannya kepada para peserta yang terdiri dari perwakilan Dinas Sosial daerah Provinsi dan Dinas Sosial daerah Kabupaten/Kota.

Dalam arahannya, Dirjen PFM menyampaikan terkait perdagangan internasional yang sedang melemah dan ditambah Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara ibadah umroh akibat adanya permasalahan virus corona. “Berkaitan dengan hal tersebut membuat Presiden Indonesia, Joko Widodo mengeluarkan kebijakan stimulus bagi perekonomian Indonesia,” ujar Dirjen PFM.

Dirjen PFM menjelaskan bahwa salah satu kebijakan stimulus tersebut berkaitan dengan program penanganan fakir miskin yakni program sembako. Program sembako yang sebelumnya pada bulan Januari 2020 sudah mendapatkan kenaikan nilai bantuan dari Rp110.000 menjadi Rp150.000, mulai Maret 2020 sampai dengan Agustus 2020 nilai bantuan akan ditambahkan lagi sebesar Rp50.000/KPM/bulan.

Mulai bulan Maret 2020 keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima bantuan program sembako sebesar Rp200.000. Menurut Dirjen PFM, program tersebut akan berlaku selama 6 (enam) bulan terhitung dari bulan Meret hingga Agustus 2020. “Karena persoalan corona ini masih belum jelas sampai kapan pemulihannya, jadi dicoba dulu enam bulan,” jelas Dirjen PFM.

Menurut Dirjen PFM, bantuan program sembako ini akan membantu menggerakkan ekonomi lokal. “Ada uang yang langsung masuk di e-wallet KPM sehingga KPM dapat langsung membelanjakannya sesuai dengan bahan pangan yang menjadi kebutuhan dasarnya. KPM dapat berbelanja lebih variatif untuk memenuhi kebutuhan gizinya seperti daging, sayur, telur, dan bahan pangan lain yang sesuai ketentuan,” jelas Dirjen PFM.

Berkaitan dengan hal tersebut, Dirjen PFM mengingatkan kepada perwakilan Dinas Sosial daerah provinsi dan Dinas Sosial daerah kabupaten/kota yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut agar pencairan program sembako untuk bulan Maret dapat dilakukan di awal bulan.

نشر :