PSM Sebagai Garda Terdepan Mengikuti Tes Cepat COVID-19

  • PSM Sebagai Garda Terdepan Mengikuti Tes Cepat COVID-19
  • WhatsApp Image 2020-06-18 at 13.17.44 (1)
  • WhatsApp Image 2020-06-18 at 13.17.41 (1)
  • 15924963318317

Penulis :
OHH Dayasos
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
OHH Dayasos

JAKARTA (18 Juni 2020) - Untuk mengurangi penyebaran COVID-19, Kementerian Sosial bersama Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) menggelar Rapid Test COVID-19 di Gedung Aneka Bakti 3 Kementerian Sosial Cawang Kencana. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Edi Suharto dan akan dilaksanakan selama 2 hari mulai tanggal 18-19 Juni 2020.

Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) sebagai salah satu pilar-pilar sosial di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial. PSM  memiliki peran penting dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial antara lain  mendampingi masyarakat yg membutuhkan layanan sosial, melakukan sosialisasi terhadap masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19, serta selalu mengajak masyarakat berperilaku hidup sehat. PSM berinteraksi langsung dengan masyarakat dalam melaksanakan tugasnya. Hal inilah yang melatarbelakangi IPSM bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial untuk menggelar acara ini.

IPSM menggandeng beberapa mitra seperti Kementerian Kesehatan, Standard Chartered, Halodoc, Kalbis, Kowani, Universitas Moestopo, dan Mitra Keluarga.

Penyelenggaraan Rapid Test ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu masyarakat dalam mendeteksi COVID-19 sedini mungkin. Sebanyak 1.226 orang ditargetkan ikut dalam Rapid Test tersebut terdiri dari unsur PSM wilayah Jabodetabek, jurnalis, Wanita Buddha, Pita Putih, Kowani, Tenaga Pendidik dan Kependidikan, YKPI, Disabilitas dan Tenaga Kesehatan.

Rapid Tes ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, mulai dari menggunakan masker, cek suhu tubuh dan mencuci tangan sebelum masuk gedung, serta memperhatikan physical distancing saat antri.

“Kami, Kementerian Sosial berupaya untuk terus membantu masyarakat menangani masalah akibat COVID-19 dengan menggelar Rapid Test ini. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi kita semua,” jelas Edi Suharto.

Selain itu, dibagikan juga paket sembako bagi yang mengikuti Rapid Test, kecuali jurnalis. Dimana paket sembako tersebut diperuntukkan bagi masyarakat terdampak COVID-19, salah satunya PSM, yang sama sekali belum mendapatkan bantuan.

"Bagi PSM juga kami berikan paket sembako. Juga kepada disabilitas yang ikut Rapid Test ini. Paket sembako ini tentunya bagi mereka terdampak COVID-19 yang belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah," lanjut Edi.

Pelaksanaan Rapid Test ini disambut  baik oleh Ketua IPSM Nasional Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. PSM

“Terima kasih kepada Kementerian Sosial yang sudah memberikan kesempatan bagi kami untuk melaksanakan Rapid Test COVID-19 ini. Hal ini memang perlu kita lakukan mengingat PSM sebagai garda terdepan yang melayani masyarakat. Sehingga mereka rentan terpapar COVID-19  dan sebagian besar dari PSM belum pernah ikut Rapid Test," tutur Dr. Giwo.

Pencegahan penyebaran COVID-19 ini harus terus dilakukan terutama oleh Pemerintah untuk dapat mengurangi resiko tersebarnya COVID-19  yang lebih luas lagi, salah satunya adalah selalu memakai masker.

"Kenapa manusia harus memakai masker, karena manusia ini punya droplet. Yang dapat menyebarkan COVID-19. Sehingga salah satu cara untuk mencegah penyebaran adalah dengan selalu memakai masker," jelas Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan dr. Mariya Mubarika.

Mariya juga mengapresiasi penyelenggaraan Rapid Test ini. Ia berharap hasil pemeriksaan peserta semuanya negatif COVID-19.

Rapid test ini harus dilakukan oleh tenaga kesehatan. Rapid test ini untuk mengetahui sistem imunologis, kita bisa lihat dari imunoglobulinnya. Dari situ bisa ditentukan seperti apa penanganan selanjutnya untuk pasien jika diketahui positif COVID-19,” katanya.

Seperti yang kita tau, COVID-19 ini telah banyak merubah keadaan yang ada di masyarakat. Mulai dari aspek kesehatan, ekonomi, hingga budaya mengalami perubahan yang signifikan akibat COVID-19. Banyak sekali masyarakat yang merasakan kesulitan ekonomi sehingga harus berusaha lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan adapula yang harus banting setir untuk mencari pekerjaan yang tepat di masa pandemi COVID-19.

Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Staf Khusus Menteri Kesehatan, Plt Direktur PSPKKM, Ketua Umum IPSM Nasional, Sekjen IPSM Nasional, Head of Standard Chartered, Chief of Medical Halodoc, serta seluruh Panitia Kegiatan baik dari IPSM maupun Kowani.

نشر :