Pusdiklat Kesos Jajaki Kerjasama Modul Kewirausahaan Sosial

  • Pusdiklat Kesos Jajaki Kerjasama Modul Kewirausahaan Sosial
  • 15821014266371
  • 15821014039238

Penulis :
Humas Pusdiklat Kesos
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Lingga Novianto; Karlina Irsalyana

JAKARTA (19 Februari 2020) – Pusdiklat Kesejahteraan Sosial melakukan pertemuan dengan pihak Asian Development Bank (ADB) pada Rabu 19 Februari 2020. Kepala Pusdiklat Kesos memimpin rapat yang juga dihadiri pejabat eselon III dan IV. Pertemuan ini berlangsung dalam rangka penjajakan kerjasama Penyusunan modul Pelatihan Kewirausahaan Sosial. Pelatihan Kewirausahaan Sosial diperuntukan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah dinyatakan graduasi dari Program Keluarga Harapan (PKH).

Pelatihan Kewirausahaan Sosial ini ditargetkan diselenggarakan pada tahun 2020 dan Pusdiklat Kesos memiliki peranan untuk melakukan Training of Trainer (ToT) untuk menyiapkan tenaga pelatih untuk melakukan pelatihan tersebut di Balai Diklat Kemensos serta menyiapkan modul pembelajaran. Mengingat KPM yang akan digraduasi dan dilatih kewirausahaan sosial ditargetkan sebanyak satu juta orang maka untuk efektifitas dan efisiensi pelatihan tidak dapat secara keseluruhan dilakukan konvensional. Oleh karena itu pelatihan akan dilakukan juga secara online/dalam jaring (daring). Pelatihan secara daring memerlukan modul e-Learning yang menarik dan interaktif sedangkan modul pelatihan yang disiapkan oleh Pusdiklat baru berupa modul konvensional sehingga perlu dilakukan migrasi ke modul e-Learning.

Proses migrasi modul konvesional bukan baru pertama kali dilakukan Pusdiklat Kesos. Sebelumnya Pusdiklat telah berhasil melakukan migrasi modul Diklat Pendamping Sosial PKH dan Diklat P2K2/FDS PKH melalui kerjasama dengan World Bank. Melihat keberhasilan tersebut Pusdiklat mencoba menjajaki kerjasama dengan Asian Development Bank untuk migrasi modul e-Learning Pelatihan Kewirausahaan Sosial.

“Keberhasilan kita melakukan Diklat e-Learning PKH diakui dan diapresiasi oleh Lembaga Administrasi Negara dan Kementerian/Lembaga lain karena sanggup melakukan diklat hingga 21.000 orang dalam setahun,” demikian disampaikan oleh Kepala Bidang DKSM.

Tim Asian Development Bank menyampaikan akan mempelajari Kerangka Acuan Kerja modul e-Learning Pelatihan Kewirausahaan Sosial dan melihat peluang kerjasama yang akan dapat dilakukan.

نشر :