Sentra "Budi Perkasa" di Palembang Kembangkan Kapasitas Produksi Kaki dan Tangan Palsu

Sentra "Budi Perkasa" di Palembang Kembangkan Kapasitas Produksi Kaki dan Tangan Palsu
Penulis :
Koesworo Setiawan
Penerjemah :
Laili Hariroh/Karlina Irsalyana

PALEMBANG (15 Februari 2023) - Sentra "Budi Perkasa" di Palembang menjadi harapan bagi penyandang disabilitas fisik dari kalangan prasejahtera. Di seluruh Sumatera, di unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Sosial inilah satu-satunya instansi yang melayani pembuatan alat bantu untuk penyandang disabilitas fisik (ortotik prostetik/OP).

Sejalan dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, seluruh UPT Kemensos melaksanakan tugas multilayanan, yakni memberikan layanan bagi semua jenis masalah sosial. Di tengah tugas multilayanan, Sentra "Budi Perkasa" di Palembang memiliki spesialisasi dalam pembuatan tangan dan kaki palsu.

Kepala Sentra "Budi Perkasa" di Palembang Wahyu Dewanto menyatakan salah satu tugas Sentra "Budi Perkasa" di Palembang adalah memproduksi alat bantu penyandang disabilitas fisik. Bahkan, sentra ini merupakan instansi satu-satunya di Sumatera yang menyediakan layanan tersebut.

"Kami membuka kesempatan luas kepada masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan bantuan tersebut. Saat ini, kami masih terus mengembangkan kapasitas pelayanan," kata Wahyu.

Tahun lalu, sentra mendapatkan permintaan dari 50 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Namun, yang bisa dipenuhi oleh sentra sebanyak 35 orang. "Selebihnya, kami mintakan bantuan kepada pihak lain," katanya.

Sentra menghadapi tantangan dalam layanan OP karena keterbatasan personel yang memiliki keahlian. Saat ini, sentra hanya memiliki satu orang tenaga terampil dalam pembuatan tangan dan kaki palsu. "Kami hanya punya satu orang. Selebihnya, sudah pensiun," kata Wahyu.

Untuk meningkatkan kapasitas, sentra menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak. Yang teranyar, Sentra menandatangani kerja sama dengan Politeknik Kesehatan I Kementerian Kesehatan di Jakarta, Senin (13/2). Nota kerja sama ditandatangani oleh Direktur Politeknik Kesehatan l Jakarta Ita Astit Karmawati dan Kepala Sentra "Budi Perkasa" di Palembang Wahyu Dewanto.

Fokus kerja sama terdapat pada fasilitasi praktikum bagi mahasiswa Politeknik Kesehatan l di Sentra "Budi Perkasa" di Palembang. "Dengan kerja sama ini, akan menambah kebutuhan personel untuk penyediaan alat bantu. Dengan demikian, akan lebih banyak masyarakat yang bisa dibantu," kata Wahyu.

Selain itu, Sentra "Budi Perkasa" di Palembang juga menjalin sinergi dengan Sentra Terpadu "Prof Dr. Soeharso" di Surakarta -- unit pelaksana teknis (UPT) Kemensos lainnya yang dikenal memiliki rekam jejak panjang dalam layanan OP.

Sentra "Budi Perkasa" di Palembang menyelenggarakan berbagai layanan, seperti pelatihan otomotif, komputer, kerajinan tangan, menjahit, perkebunan, perikanan, dan sebagainya. Layanan ini untuk membantu PPKS meningkatkan kemampuan vokasional dan kemandirian ekonomi mereka. 

Menindaklanjuti arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sentra "Budi Perkasa" di Palembang juga melakukan respon kasus terhadap PPKS. Yang terbaru, memberikan bantuan untuk anak disabilitas rungu wicara yang mengalami kekerasan seksual di Ogan Komering Ulu Selatan.

Bersama Sentra "Galih Pakuan" di Cibinong, dan Direktorat Rehabilitasi Anak, Sentra "Budi Perkasa" di Palembang melakukan asesmen komprehensif, tes psikologis, dan memberikan bantuan ATENSI. Kini, korban mendapatkan pendampingan, layanan kesehatan, pendamping psikologis, pemasangan alat bantu dengar, dan  diberikan layanan lainnya.

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
نشر :