Seorang Buruh Cuci Lega Dapat Bantuan Sosial Sembako Presiden

  • Seorang Buruh Cuci Lega Dapat Bantuan Sosial Sembako Presiden
  • PHOTO-2020-06-19-17-58-03
  • PHOTO-2020-06-19-17-58-03_2
  • PHOTO-2020-06-19-17-58-04
  • PHOTO-2020-06-19-17-58-04_1

Penulis :
OHH Dayasos
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N

JAKARTA (19 Juni 2020) - Menindaklanjuti arahan Menteri Sosial untuk percepatan penyaluran bantuan sosial sembako presiden, Kemensos melalui Ditjen Pemberdayaan Sosial merespon cepat dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk menyisir serta menjangkau kelompok sasaran penerima bantuan terdampak pandemi COVID-19, khususnya yang belum pernah mendapatkan bantuan.

Dalam hal ini, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial bekerja sama dengan Gerakan Pemuda Anshor mendistribusikan bantuan sosial bagi warga yang yang terdampak COVID-19. Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menyerahkan secara simbolis bantuan sosial tersebut kepada GP Anshor yang diterima oleh Wakil Ketua Umum GP Anshor Moh. Haerul Amri di Kantor PP GP Anshor Jakarta Pusat.

“Ini merupakan wujud kerjasama yang erat dari kita dengan GP Anshor. Kementerian Sosial melalui GP Anshor menyalurkan bantuan sosial sembako Presiden antara lain kepada guru ngaji, petugas keamanan. Beban berat COVID-19  akan bisa kita tanggulangi bersama,” jelas Edi Suharto.

Sebanyak 10.176 paket bantuan sosial sembako Presiden diperuntukkan bagi warga yang perekonomiannya terdampak COVID-19. Mulai dari guru ngaji di kampung-kampung, komunitas ojek online, komunitas pekerja seni, petugas keamanan, dan para pekerja serabutan lainnya di wilayah Jabodetabek, Karawang, dan Tangerang Selatan.

“Terimakasih kami ucapkan kepada Kementerian Sosial yang sudah mempercayakan GP Anshor untuk membantu penyaluran bantuan sosial. Ini merupakan termin kedua yang kami terima, dan akan segera kami salurkan kepada penerima yang membutuhkan sesuai kriteria yang tepat,” imbuh Wakil Ketua Umum GP Anshor.

Salah satu penerima bantuan sosial, Ibu Yanti, yang sehari-hari menjual nasi, menceritakan bahwa COVID-19  sangat berdampak pada dirinya. Pasalnya, di masa seperti ini, ia merasakan sangat sepi pembeli bahkan tidak ada modal lagi untuk berjualan kembali.

Adanya pandemi COVID-19 ini memang memberi pengaruh sangat luar biasa bagi perekonomian masyarakat, terutama bagi warga yang tidak memiliki pekerjaan dengan gaji tetap.

Ibu Rohati, seorang buruh cuci merasa sangat lega memdapatkan bantuan tersebut.

“Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah sudah memperhatikan kami. Bantuan ini sangat terasa bagi saya, dan saya sangat lega mendapatkan bantuan ini, sangat meringankan beban keluarga saya,” tutur Ibu Rohati.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Sekjen Pengurus Besar GP Anshor, Pengurus Pusat GP Anshor, dan Kepala Bagian Umum Sekretariat Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial.

نشر :