Balai "Insyaf" Medan Berikan ATENSI Berbasis Komunitas di Percut Sei Tuan

  • Balai "Insyaf" Medan Berikan ATENSI Berbasis Komunitas di Percut Sei Tuan
  • 16287548783354
  • 16287548817090

Penulis :
Humas Balai Insyaf Medan
Editor :
David
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

PERCUT SEI TUAN (8 Agustus 2021) - Kementerian Sosial Republik Indonesia Melalui Balai "Insyaf" di Medan melaksanakan kegiatan Respon Kasus melalui kegiatan penjangkauan di  Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan dilaksanakan selama lima hari mulai tgl 05 sampai dengan 09 Agustus 2021 bertempat di Lembaga Kesejahteraan Sosial Yayasan Etika Mulia Jl Taruna APD No 7 Desa Cinta Rakyat. 

 

Kegiatan ini terlaksana karena adanya kerjasama  antara Balai Insyaf Medan dengan yayasan Etika Mulia yang memfokuskan layanan kepada korban penyalahgunaan Napza. Berdasarkan laporan Etika Mulia bahwa di wilayah Desa Sainties banyak Korban Penyalahgunaan Napza yang membutuhkan layanan Rehabilitasi Sosial.

 

Dari laporan tersebut Balai "Insyaf" Medan Mengirimkan Tim yang terdiri dari Pekerja Sosial dan Pendamping Napza untuk memberikan Layanan ATENSI Berbasis Komunitas. 

 

Ahmad Sulaiman Kepala Balai "Insyaf" Medan  menjelaskan bahwa saat ini Indonesia darurat narkoba salah satu upaya untuk memenuhi hak korban penyalahgunaan Napza kami melaksanakan ATENSI berbasis Komunitas, "perlu kita pahami bersama bahwa korban penyalahgunaan Napza merupakan korban yang harus diberikan Pembinaan bukan di penjarakan", tegasnya.

 

"Saya harap semua peserta dapat serius mengikuti tahapan kegiatan ATENSI berbasis Komunitas ini agar teman teman mendapatkan pengetahuan baru untuk menjauhi Narkoba. Ambil manfaatnya dari kegiatan ini untuk diri kita, keluarga, teman teman dan masyarakat untuk menghindari Narkoba, khusus peserta semoga segera pulih dari ketergantungan Narkoba", tutur Sulaiman, saat memberikan arahan kepada peserta.

 

Selama 5 hari Tim akan melakukan beberapa tahap yaitu identifikasi/kontrak, asesmen, rencana intervensi, intervensi dan Terminasi. Namun bukan hanya sampai di situ saja kegiatan ATENSI ini, "kita akan terus melakukan monitoring kepada peserta sejauhmana kemajuan perubahan perilaku PPKS sampai PPKS dapat mandiri dan berfungsi sosial dalam hal ini kami akan terus bekerja sama dengan LKS Etika Mulia", tambah Sulaiman. 

 

Pada kesempatan ini Irwanto Pekerja Sosial Balai "Insyaf" Medan menjelaskan berdasarkan hasil identifikasi Menggunakan ASSIST (alcohol, smoking and substances involvement screening test) menunjukan bahwa "peserta yang menggunakan Napza seperti ganja, sabu-sabu, nikotin dan alkohol namun masih pada kategori sedang sehingga tidak perlu menjalani ATENSI berbasis Residensial", ucapnya.

 

Lebih lanjut Irwanto mengatakan setelah kami mengetahui masalah serta kebutuhan PPKS melalui Asesmen komprerhensif, selanjutnya kami melakukan case conference dengan pendamping, LKS Etika Mulia dan Aparat Desa Saetis untuk menyusun rencana intervensi yang tepat untuk PPKS.

 

Hasil case conference yang telah di sepakati adalah memberikan edukasi bahaya penyalahgunaan narkoba, konseling kelompok, terapi psikososial, dinamika kelompok, parenting skill untuk keluarga PPKS, pelatihan vokasional bertenak kambing domba, dan pemberian bantuan stimulan bagi PPKS. 



 

Bagikan :