Penulis :
Humas Balai Abiseka Pekanbaru
Editor :
David
Penerjemah :
Karlina
LIMA PULUH KOTA (12 November 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Abiseka Pekanbaru menyalurkan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada 595 orang di Kabupaten Lima Puluh Kota terdiri dari 555 Lansia dan 40 penyandang disabilitas. Bantuan disalurkan di 7 Kecamatan yakni Kecamatan Akabiluru, Bukik Barisan, Guguak, Harau, Lareh Sago Halaban, Payakumbuh dan Kecamatan Situjuah Limo Nagari.
Penyerahan bantuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil asesmen proses verifikasi dan validasi terhadap data-data lansia dan disabilitas yang diusulkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat melalui Proposal Bupati yang ditujukan kepada Kementerian Sosial.
Penyaluran bantuan dilaksanakan secara simbolis di Rumah Dinas Bupati kemudian dilanjutkan ke beberapa titik lokasi; Kantor Wali Nagari Sungai Talang, Lareh Sago Halaban, Sungai Beringin serta Rumah penerima bantuan ATENSI. Kegiatan penyaluran bantuan ATENSI dihadiri langsung oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Sosial serta beberapa Kepala Dinas lainnya di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Bantuan ATENSI yang diberikan berupa 134 paket nutrisi lansia, 249 paket family kits terdiri dari kasur busa, bantal, sprei dan selimut, 58 unit kursi roda,10 walker, 116 unit tongkat, 68 unit Alat Bantu Dengar dan 555 beras berukuran10 kg.
Pada kesempatan ini pula, Balai Abiseka Pekanbaru memberikan bantuan ATENSI yatim piatu korban Covid-19 sebanyak 25 anak dengan rincian Rp. 200.000 per bulan bagi yang bersekolah dan Rp. 300.000 per bulan bagi yang belum bersekolah.
“Kedatangan kami ke sini sejalan dengan program dari Kementerian Sosial dengan slogan Kemensos Hadir. Hadir di tengah-tengah masyarakat, bermanfaat dan kehadirannya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas. Langkah ini sebagai bentuk upaya kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI)," ungkap Kepala Balai Abiseka Pekanbaru Ahmad Subarkah dalam sambutannya.
Ahmad Subarkah menambahkan bahwa pihaknya berharap kedepan dalam penanganan permasalahan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kabupaten Lima Puluh Kota perlu didukung dengan Nota Kesepahaman (MoU) antar Bupati dengan Kementerian Sosial melalui Balai kami terkait dengan bagaimana penanganan permasalahan – permasalahan sosial kedepan, dimana dalam pelaksanaan penangan PPKS perlu melibatkan beberapa unit teknis yang ada di daerah.
Bagaimanapun penanganan permasalan sosial ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Sosial tetapi ada beberapa OPD lain yang ikut membantu dalam penanganan PPKS, seperti keterlibatan Disdukcapil dalam menerbitkan akta kelahiran, Dinas Pendidikan terkait pendidikan anak-anak yang setelah selesai direhabilitasi di balai kami untuk bisa menempuh pendidikan paket A, B atau C dan OPD lain untuk bisa berkontribusi sesuai dengan fungsinya.
"Inilah peranan dari masing – masing OPD yang dibentuk dalam suatu *layanan integratif* sehingga permasalahan sosial ini bisa cepat tertangani dan lebih efektif dalam penanganannya” kata Subarkah.
Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, Safaruddin DT. Bandaro Rajo, menyambut hangat kedatangan Kementerian Sosial dan menyampaikan sangat luar biasa bantuan dari Kementerian Sosial melalui Balai “Abiseka” Pekanbaru,
“Masyarakat kami sangat terbantu dengan bantuan-bantuan sosial seperti ini yg langsung dapat dirasakan dan bermafaat bagi masyarakat kami. Hal sejalan dengan slogan Kemensos Hadir dan bantuan tidak ada tumpang tindih serta kecemburuan sosial dari masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota dilaksanakan oleh Dinas Sosial," tuturnya.
"Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Sosial melalui Balai Abiseka Pekanbaru yang telah memberikan bantuan yang langsung bisa dirasakan oleh warga kami di Kabupaten Lima Puluh Kota ini, seperti kita sama-sama mengetahui Pademi Covid-19 meluluhlantahkan perekonomian termasuk di daerah kami terutama kelompok rentan Lansia dan Disabilitas yang sangat terdampak Pandemi Covid-19 ini.” ungkap nya lirih.
Orang tua febri Armando Jaffar (8) penyandang disabilitas penerima bantuan kursi roda cerebral palsy, dengan perasaan haru, senang, dan gembira mendapatkan bantuan dari Balai “Abiseka” Pekanbaru,
“saya sangat berterima kasih kepada Kementerian Sosial melalui Balai “Abiseka” Pekanbaru, saya sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi pak , saya sangat bahagia anak saya yang selama ini cuma bisa menyeret kaki untuk melihat dunia luar sekarang sudah tidak lagi, saya sangat sedih step yang dialaminya di usia 6 bulan menyebabkan anak saya tidak bisa berjalan, sekali lagi terimakasih untuk Kementerian Sosial sudah membantu kami.” ungkap orang tua dari Febri.
Sama halnya dengan kakek Jusniwar (76), seorang lanjut usia yang menerima bantuan tongkat kaki 1. “Alhamdulilah rezeki saya mendapatkan tongkat, cobalah lihat tongkat bambu yang selama ini saya pakai sudah bengkok, semoga bapak ibu semua bisa sehat dan panjang umur biar bisa selalu membantu orang-orang susah seperti kami," harapnya.
Bagikan :