1.078 Karyawan Hotel Terdampak Pandemi di Bandung Terima Sembako
BANDUNG (23 Oktober 2020)
- Kementerian Sosial melalui Direktorat Pemberdayaan Sosial menyalurkan bansos
Sembako Kemensos bagi 1.078 karyawan di 35 hotel terdampak pandemi COVID-19 di
Kota Bandung.
Penasihat
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Grace Batubara, menyerahkan bantuan
secara simbolis melalui Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung
di Hotel The Jayakarta Suites Bandung, Jumat.
"Minggu
lalu sejumlah 1.536 paket bantuan sembako telah kami salurkan tahap awal kepada
karyawan di 32 hotel di DKI Jakarta. Kali ini tahap kedua di Kota Bandung.
Semoga dapat membantu meringankan beban selama pandemi," kata Grace
Batubara.
Adapun
paket bantuan Sembako Kemensos berupa beras premium 10 kg, minyak goreng, mie
instan, sarden, dan saus sambal.
Grace
mengatakan, di kondisi normal industri pariwisata sangat mendorong pemasukan
negara melalui devisa. Namun kini industri pariwisata pula yang menjadi sektor
paling terdampak akibat pandemi.
Berdasarkan
data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), sejak April ribuan hotel
berhenti beroperasi di 31 provinsi di Indonesia. Tercatat empat provinsi dengan
jumlah hotel terbanyak yang menghentikan operasionalnya antara lain Jawa Barat,
kemudian Bali, diikuti Jawa Timur, dan juga DKI Jakarta.
Seorang
karyawan Kitchen di salah satu hotel di Kota Bandung, Alfi (29), mengaku
penghasilannya menurun sejak bulan April. Hotel tempatnya bekerja terpaksa
harus melakukan pengurangan jam kerja karyawan.
"Karena
jam kerja dikurangi, gaji saya juga dikurangi 50% selama pandemi. Ada yang
dikurangi 30% bahkan 70%. Selain itu, karena ada pengurangan karyawan, saya
kadang merangkap kerja di dapur juga di bagian pengamanan. Alhamdulillah ada
perhatian pemerintah, kami dapat bantuan sembako Kemensos, itu sangat membantu
saya dan rekan-rekan juga," ungkap Alfi.
Kondisi
serupa juga dirasakan oleh Sansan (29), seorang resepsionis di salah satu hotel
di Kota Bandung. Ia merasakan langsung bagaimana pandemi mempengaruhi okupansi
hotel tempatnya bekerja yang semakin menurun.
"Dampaknya
kemudian ke materil ya. Sebulan biasanya ada 25 hari kerja, sekarang jadi dua
minggu kerja saja. Tentunya gaji juga dikurangi," katanya.
Manager
Umum Hotel The Jayakarta Suites Bandung,
Albert Jonas, mengatakan bantuan pemerintah sangat membantu para karyawan
hotel di saat pandemi. Ia berharap pemerintah pusat dan daerah dapat bersinergi
dalam upaya pemulihan sektor pariwisata.
"Saya
mewakili hotel-hotel di Bandung mengucapkan terima kasih. Bantuan pemerintah
ini memberikan semangat bagi kami bahwa kami tidak sendirian," ujarnya.
Turut
hadir dalam acara Kepala DWP Kemensos, Kepala Balai Rehabilitasi Sosial
Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung, Kepala
Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) Abiyoso Bandung, Kepala Seksi Destinasi
Pariwisata Dinsos Kota Bandung, General Manager Hotel Jayakarta Bandung, Ketua
Umum IKA STP Bandung.
Biro
Hubungan Masyarakat
Kementerian
Sosial RI