Balai “Budhi Dharma” Lakukan Asesmen Jarak Jauh Hingga Penyaluran ATENSI
Penulis :
Humas Balai Budhi Dharma Bekasi
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
JAKARTA (24 Juli 2021) - Kementerian Sosial RI melalui Balai “Budhi Dharma” Bekasi melakukan penyaluran bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Lanjut Usia. Bantuan kali ini disalurkan bagi dua lanjut usia yaitu nenek Ayunah dan nenek Romlah di Jakarta.
Berdasarkan laporan pengaduan masyarakat ke Kementerian Sosial RI sebelumnya, keduanya dilaporkan perlu mendapatkan bantuan dan belum pernah sama sekali menerima bantuan lain seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), maupun Program Keluarga Harapan (PKH).
Balai "Budhi Dharma" Bekasi segera menindaklanjuti pengaduan tersebut. Meski dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) para petugas Balai tetap semangat dalam memberikan pelayanan kepada lanjut usia. Untuk mendapatkan informasi lengkap, petugas Balai melaksanakan Asesmen Jarak Jauh (AJJ).
Berdasarkan asemen yang dilakukan, nenek Romlah (83 th), tinggal di rumah milik sendiri bersama menantu, anak dan cucu-cucunya sejumlah enam orang dalam satu rumah. Kondisi kesehatannya kurang baik karena telah mengalami stroke selama kurang lebih 6 tahun membuat semua aktivitasnya dilakukan di kursi roda.
Selain itu, kondisi ekonomi juga kurang stabil karena keluarga hanya bergantung pada satu orang anaknya, sedangkan anak yang lain tidak bekerja untuk bergantian menjaga nenek Romlah dan adapula anak lainnya yang mengurus cucunya yang mengalami leukimia.
Dari kondisi nenek Romlah tersebut, maka bantuan ATENSI yang diberikan berupa bantuan nutrisi (susu, madu, biskuit, dan vitamin lansia), sandang (baju, alat ibadah, pampers), sarana kamar (tempat tidur, kasur, selimut dan bantal) dan paket kesehatan (@handsinitizer dan masker).
Ditambah lagi untuk kelangsungan hidup ke depannya nenek Romlah juga diberikan bantuan ATENSI berupa bantuan dukungan keluarga dengan usaha warungan. Bantuan ini akan dikelola oleh anak dan cucunya dengan pertimbangan bahwa salah satu usaha yang pernah dijalani anaknya sebelum pandemi adalah berjualan lontong sayur, namun kini sepi dan berhenti jualan.
Kini dengan bantuan dukungan keluarga berupa modal usaha tersebut, keluarga nenek Romlah akan berjualan membuka warung kelontong / kebutuhan sehari-hari. Hasil penjualan nantinya akan digunakan untuk memenuhi keperluan keluarga dan nenek Romlah. “Terimakasih kami ucapkan kepada ibu Menteri Sosial, saya selaku cucu nenek Romlah akan membantu memenuhi perekonomian keluarga dengan bantuan usaha yang telah diberikan agar berjalan dengan baik,”Ucap Nida, cucu nenek Romlah.
Sedangkan, nenek Ayunah (80 th) merupakan lansia yang tinggal bersama dua orang anak, menantu dan dua orang cucu. Pemenuhan hidup sehari-harinya dibantu oleh anak- anaknya yang berjumlah 6 orang. Nenek Ayunah tinggal di rumah miliknya sendiri dan masih dalam kondisi layak huni. Dalam kesehariannya nenek Ayunah masih dapat melakukan aktivitas secara mandiri hanya kadang penyakit lambungnya sering kambuh.
Nenek Ayunah juga mendapatkan bantuan serupa yaitu bantuan nutrisi, sandang, sarana kamar dan paket kesehatan. Bantuan ATENSI ini disalurkan kepada kedua lansia tersebut hari ini dengan pendampingan belanja oleh petugas Balai. Keduanya merasa gembira sekaligus haru ketika menerima bantuan tersebut.
Nenek Ayunah mengucapkan terimakasih dan merasa gembira menerima bantuan tersebut.“Alhamdulillah bantuan ini banyak banget, saya berterimakasih Kementerian Sosial dari Balai Lansia "Budhi Dharma" sudah mau membantu saya”, Ujar Ayunah.
Pelaksanaan AJJ hingga penyaluran bantuan ATENSI merupakan upaya Balai “Budhi Dharma” Bekasi dalam merespon cepat permasalahan yang dialami lansia selama masa Pandemi Covid19 ini. Hal ini juga merupakan bentuk hadirnya negara melalui Kementerian Sosial dalam mengoptimalkan kemampuan hidup lanjut usia.
نشر :