Penulis :
Humas Balai Handayani Jakarta
Editor :
David
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
JAKARTA (9 November 2021) - Perlindungan anak merupakan salah satu elemen penting yang selalu diutamakan di Indonesia. Kementerian Sosial sebagai salah satu lembaga negara yang selalu konsen dalam perlindungan anak, juga bersinergi dengan berbagai Kementerian/Lembaga terkait untuk kepentingan terbaik bagi anak.
Begitu pula Kementerian Luar Negeri, melalui Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (WNI dan BHI) turut mengambil peran penting dalam proses penyelamatan dan perlindungan anak-anak Indonesia di luar negeri.
Datang bersama sekitar 60 orang angkatan 42 Calon Fungsional Diplomat, Kementerian Luar Negeri melakukan kunjungan observasi di Balai Anak Handayani. Banyaknya permasalahan anak-anak Indonesia di luar negeri mewajibkan seluruh calon diplomat untuk memahami alur serta dasar-dasar hukum perlindungan bagi anak.
Hadir langsung mensosialisasikan penanganan anak di Balai Anak Handayani, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak, Kanya Eka Santi didampingi Kepala Balai Anak Handayani Hasrifah Musa sekaligus mengkampanyekan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial.
"Kami senang, adik-adik calon diplomat memiliki semangat yang tinggi untuk bertanya dan mempelajari proses perlindungan anak. Mudah-mudahan sebagai calon pemimpin masa depan, adik-adik bisa turut bersama-sama dengan Kementerian Sosial dan Lembaga Negara lainnya untuk menyelenggarakan perlindungan bagi anak-anak Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri", pesan Kanya
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Direktur Sekolah Dinas Luar Negeri (SEKDILU), Lintang Paramitasari, Kepala Subdit Kawasan lain Selain Timur Tengah dan Astara, Tony Wibawa, beserta staf Kementerian Luar Negeri lainnya.
نشر :