Balai Rehsos Anak “Handayani” Raih Predikat ‘Sangat Baik’
JAKARTA (10 Maret 2021)
– Kementerian Sosial kembali menorehkan prestasi bidang pelayanan publik dari
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Kali
ini penghargaan diraih oleh Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemensos, yakni Balai
Besar Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus “Handayani”
Jakarta.
Balai
Rehablitasi Anak “Handayani” meraih Kategori A- (Sangat Baik) untuk kategori
Unit Pelayanan Percontohan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan Tahun 2020.
Penghargaan dihadiri dan disaksikan langsung oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo,
di Jakarta (09/03).
Di
tengah pandemi, Kemensos tetap menjalankan reformasi birokrasi sesuai arahan
Presiden Joko Widodo. Penghargaan yang diraih Balai Rehsos Anak “Handayani”
merupakan wujud dari upaya serius Kementerian Sosial di bawah kepemimpinan
Menteri Sosial Tri Rismaharini mendorong dan memperkuat reformasi birokrasi,
khususnya di sektor pelayanan publik.
“Syukur
Alhamdulillah . Capaian ini tidak lepas dari arahan Ibu Mensos Tri Rismaharini
dan kerja keras, keseriusan, serta dukungan pimpinan dan para pegawai, khususnya pimpinan dan staf di
balai Rehsos Anak ‘Handayani’, dalam mendorong dan memperkuat reformasi
birokrasi di sektor pelayanan publik,” kata Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry
Hikmat menanggapi penghargaan tersebut (10/03).
Penghargaan
yang diraih Balai Rehsos Anak “Handayani” menambah panjang daftar penghargaan
khususnya di bidang reformasi birokrasi yang pernah diraih di kesempatan
sebelumnya. Terkhusus untuk Balai Rehsos Anak “Handayani”, ini adalah
penghargaan kedua kalinya yang sebelumnya pernah diterima.
Pada
tahun 2019, Balai Rehsos Anak “Handayani” bersama Pusat Data dan Informasi
Kesejahteraan Sosial (Pusdatinkesos) meraih penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan
Publik dari Kementerian PANRB. Saat itu, Balai “Handayani” menyabet gelar dari
Pendidikan Karakter Melalui Terapi Psikososial Bagi Anak Korban Radikalisme
(Pinter Melatih Anak Kobra). Adapun Pusdatinkesos penghargaan diraih dari
Inovasi Sistem Data Terpadu Nasional Pengentasan Kemiskinan (SIKS-NG).
“Dengan
capaian ini mari kita tingkatkan terus kualitas layanan kepada publik, dan
teruslah mengembangkan inovasi dalam penanganan berbagai masalah kesejahteraan
sosial. Walaupun masih suasana Covid-19, ASN harus produktif, profesional dan
menerapkan protokol kesehatan,” kata Harry.
Mengutip
siaran pers Kementerian PANRB, acara Penghargaan Pelayanan Publik Lingkup
Kementerian/Lembaga dan Penghargaan Unit Pelayanan Percontohan Pelayanan Publik
Ramah Kelompok Rentan Tahun 2020, ini terdapat enam unit penyelenggara
pelayanan dari enam kementerian dan lembaga berhasil meraih kategori A atau
Pelayanan Prima. Sementara 26 unit lainnya meraih predikat A- atau Sangat Baik.
Adapun
15 unit layanan kementerian atau lembaga mendapat nilai B. Pada tahun 2020,
sebanyak 55 instansi kementerian atau lembaga yang menjadi lokus evaluasi oleh
Kementerian PANRB.
Di
tahun ini, indeks pelayanan publik kementerian/lembaga menunjukkan peningkatan.
Tahun 2020 mencapai sebesar 4,00, dimana tahun sebelumnya sebesar 3,83. Angka
ini berada di atas indeks pelayanan publik nasional tahun 2020 yakni sebesar
3,84.
Pelaksanaan
evaluasi ini dilakukan penilaian berdasarkan enam aspek. Aspek tersebut adalah
kebijakan, profesionalisme SDM, sarana dan prasarana, sistem informasi
pelayanan publik, konsultasi dan pengaduan, serta inovasi.
Biro Hubungan
Masyarakat
Kementerian Sosial RI