Balai Wasana Bahagia Ternate Dirikan Dapur Umum dan Distribusikan Makanan Siap Saji
Penulis :
Koesworo Setiawan
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
TERNATE (20 Juli 2021) – Sebagai tindak lanjut arahan Menteri Sosial Tri Rismaharani, Balai Wasana Bahagia Ternate mendirikan posko dapur umum. Pendirian dapur umum bertujuan menyediakan makanan siap saji kepada warga yang terdampak COVID-19 terlebih bagi mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Kepala Balai Wasana Bahagia Ternate Udan Suheli mengatakan, pihaknya menyiapkan setidaknya 120 nasi kotak makanan siap saji setiap hari. Menu dalam setiap kotak terdiri dari nasi, telur ayam, ikan, sayuran dan buah-buahan
“Paket makanan tersebut kami bagikan kepada 60 orang penerima pada siang dan malam,” ungkap Udan, (20/07). Kegiatan pembagian paket makanan dimulai pada tanggal 19 Juli sampai dengan empat belas hari ke depan.
Salah satu penerima bantuan makanan, Nia (40 tahun) warga Gamayou Ternate, menyatakan kegembiraannya dapat dibantu Balai Wasana Bahagia. Nia mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial atas bantuan yang diberikan. Dengan bantuan paket ini setidaknya satu beban sudah berkurang dipundaknya.
“Terima kasih Ibu Mensos Risma. Sekarang saya bisa fokus untuk pemulihan, saya harus segera sehat dan melanjutkan usaha katering saya, kata Nia. Ia dan ketiga anaknya sedang menjalani isolasi mandiri. Pada hari Jum'at (16/7) Nia dan seorang anaknya dinyatakan reaktif swab antigen.
Segera setelah dinyatakan reaktif Nia melapor kepada petugas kelurahan Kampung Makassar Barat. Oleh staf kelurahan kasus yang dialami oleh Nia, kemudian dilaporkan kepada Balai Wasana Bahagia Ternate.
“Saya adalah single parent, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saya memiliki usaha katering kecil-kecilan. Akan tetapi sejak isoman usaha saya hentikan dulu,” kata Nia.
Terus Meningkat
Kementerian Sosial melalui Balai Wyata Guna Bandung gas pol dalam distribusi makanan siap saji dan telur matang untuk mendukung pemenuhan makanan bagi masyarakat terdampak Covid-19 selama masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Tingginya permintaan masyarakat membuat tim dapur umum terus menambah volume produksi.
Dari sebelumnya, 2000 kotak nasi, sejak Minggu (19/7) bertambah menjadi 2.515 nasi kotak. Tim pengirim paket nasi kotak menjangkau 27 lokasi dalam sehari. Menu nasi kotak yaiitu rendang, tumis wortel baso, jeruk dan air mineral yang langsung didistribusikan ke rumah sakit, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), masyarakat, warga isolasi mandiri, kepolisian, pelindung masyarakat, kelurahan, panti asuhan, koramil, Gereja Kristen Indonesia (GKI), petugas penyekatan dengan jumlah yang terdistribusi 7.062 butir telur, 3.531 bungkus telur, 2.515 nasi kotak.
Personel tim distribusi Dapur Umum Lulu Ridwan Wibawa menyampaikan bahwa setiap hari dirinya mulai beraktifitas dari jam 07.00 pagi sampai 12.00 siang. Koordinasi dilakukan dengan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mengetahui tujuan penyaluran agar bisa berbagi tugas dengan personel tim distribusi lainnya.
“Kendaraan distribusi berjumlah lima unit. Setiap hari minimal saya dua kali mendistribusikan makanan. Pendistribusian melibatkan semua unsur mulai dari pegawai Balai Wyata Guna Bandung, anggota Tagana dan pegawai Dinas Sosial Jawa Barat,” katanya.
Dalam bekerja, tim berbagi tugas sehingga dapat tercapai tujuan pendistribusian. Sejumlah pihak yang menerima bantuan menyatakan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras dan bantuan dari Kemensos.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
نشر :