BANDUNG (5 Juli 2020) - Sebanyak 1.000 paket sembako Kemensos Hadir disalurkan kepada Insan Otomotif terdampak COVID-19. Menteri Sosial Juliari P. Batubara didampingi Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menyerahkan bantuan tersebut di Poltekesos Bandung.
Menteri Sosial dalam sambutannya menjelaskan bahwa industri otomotif ini sedang terdampak dan perlu kita bantu.
"Kita berikan bantuan ini karena industri otomotif ini terdampak. Sudah 4 bulan tidak ada event/kegiatan sama sekali dan tidak ada pemasukan untuk mereka. Yang bisa kita lakukan adalah memberikan bantuan sosial bagi masyarakat yang bekerja di event dan terdampak COVID-19 sehingga sudah tidak jalan," ucap Mensos.
Selanjutnya Mensos menambahkan bahwa bansos sudah disalurkan ke beberapa komunitas terdampak COVID-19.
"Kita pun selama ini sudah membantu untuk komunitas seni, Ormas didaerah yang terdampak. Tugas kita membantu masyarakat sesuai Tag Line kita, Kemensos HADIR. Mudah mudahan apa yang kita salurkan ini dapat bermafaat dan kehidupan kita kedepannya dapat normal kembali," jelas Mensos.
Bantuan Sosial Sembako Kemensos Hadir Ini merupakan salah satu langkah percepatan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak COVID-19. Ini sebagai bentuk negara Hadir ditengah-tengah masyarakat. Bantuan akan diberikan kepada para teknisi, tukang las, mekanik otomotif melalui Insan Otomotif Indonesia Jawa Barat.
Ketua Pelaksana Penyaluran Bansos melalui Insan Otomotif, Oke Junjunan merasa senang dan bahagia karena dipercaya untuk menyalurkan bantuan sosial sembako dari Kementerian Sosial.
"Kami sudah membuat koordinator untuk menyalurkan bantuan ini agar tepat sasaran, betul betul yang berhak yang menerimanya, mulai dari NIK dan administrasi kita mengikuti aturan yang dari Kementerian. Kami siap bekerjasama dengan Kementerian Sosial untuk berkolaborasi dengan Tagana ke tempat-tempat yang sulit terjangkau/pedalaman," ucap Oke.
Bandung Sunggoro, salah satu mantan pembalap nasional motocross era 80-90an mengungkapkan perasaannya mendapat bantuan sosial sembako dari Kementerian Sosial.
"Alhamdulillah kita dapat bantuan, kita sudah tidak ada event/kegiatan balap selama masa pandemik ini. Sekarang saya mengajar saja di sirkuit. Kita sekarang nunggu waktu saja, mudah-mudahan COVID ini cepat selesai," ungkap Bandung.
Mekanik legendaris, Yongi Setiadi atau yang akrab disapa Om Yong mangatakan bahwa bantuan ini sangat berharga.
"Bantuan ini sangat bagus. Banyak Tim maupun bengkel-bengkel yang mekaniknya hidupnya sulit. Terkadang punya pendapatan dan terkadang tidak. Kalau ada event/kegiatan, mereka dapat uang. Kalau tidak ada event mungkin tidak dapat apa-apa. Namun jalur kehidupan harus berjalan. Dengan adanya bantuan ini mudah-mudahan bisa membantu," ucap Yongi.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Walikota Cimahi, Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial, Tenaga Teknis Menteri Sosial Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Tenaga Teknis Direktorat PSPKKM, Ketua Ikatan Motor Indonesia Jawa Barat, Kasubdit LKS, para Rektor dan Dosen di lingkungan Poltekesos Bandung.