Belajar dari Luwu, Mensos Berencana Dirikan Lumbung Sosial di 8 Titik Rawan Longsor di Bangli
Kemensos salurkan bantuan logistik dan berikan santunan kematian kepada 3 ahli waris korban meninggal
DENPASAR (18 Oktober 2021) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi lokasi bencana dan menyalurkan bantuan untuk para penyintas. Untuk meringankan sebagian beban korban, Kemensos memberikan santunan untuk 3 ahli waris korban meninggal dan 9 korban luka.
Pagi pagi hari, Mensos dan rombongan mengunjungi 3 korban luka yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bangli. Rombongan kemudian bergerak menuju Danau Batur, Desa Penelokan Utara, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Mengendarai perahu cepat, Mensos dan rombongan menyeberangi danau Batur menuju lokasi gempa di Desa Trunyan. Mensos berbincang dengan tokoh desa dan masyarakat setempat. Dari penjelasan mereka, terungkap kondisi geografis desa tersebut memang berada di bawah kaki bukit yang berjajar mengelilingi desa.
Terdapat setidaknya 8 titik rawan longsor. Belajar dari penanganan longsor di Luwu, Sulawesi Selatan, Mensos berencana mendirikan lumbung sosial (buffer stock) yang berisi bahan makanan dan juga bahan bakar minyak. "Jadi kalau sewaktu-waktu terjadi bencana, warga tetap terpenuhi kebutuhan makanannya. Pak Bupati mohon dibantu untuk penyiapan lokasinya," katanya.
Untuk meminimalkan dampak bencana, Mensos juga minta didirikan tenda sebagai titik evakuasi. "Tidak usah menunggu longsor ya. Kalau sudah hujan besar, segera menyelamatkan diri ke tenda ya," kata Mensos.
Di Desa Trunyan, Mensos membagikan makanan anak, selimut dan kasur merah. Dari sini, Mensos dan rombongan bergerak menuju titik lokasi bencana kedua yakni Banjar Jati Tuhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.
Di sini, Mensos melihat dari dekat kondisi lokasi bencana dan menyapa warga terdampak bencana. Mensos juga menyerahkan bantuan berupa bantuan logistik, makanan anak, matras, dan kasur merah.
Untuk meringankan beban masyarakat, Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik, santunan untuk ahli waris korban meninggal dan bantuan untuk korban luka. Sebelum kehadiran Mensos telah disalurkan bantuan logistik untuk Kabupaten Bangli yang bersumber dari gudang logistik Kabupaten Bangli berupa kasur merah 5 unit, makanan anak 32 paket, selimut merah 10 lembar, family kit 10 paket.
Bantuan logistik juga sudah disalurkan sebelum kehadiran Mensos bersumber dari Gudang Kabupaten Karangasem berupa makanan anak 20 paket, selimut merah 20 paket, kasur 20 paket, family kit 20 paket, tenda gulung : 20 paket, matras 20 paket, kids ware 2 paket.
Bantuan logistik yang disalurkan saat kunjungan Mensos bersumber dari Gudang Provinsi Bali ke Dinsos Kab. Bangli berupa makanan anak 120 paket, matras 30 lembar, selimut 30 lembar kasur 30 unit, tenda gulung 50 lembar, perlatan dapur keluarga 30 paket, family kit 30 paket, kids ware 30 paket, foodware 30 paket.
Bantuan logistik yang disalurkan saat kunjungan Mensos bersumber dari Gudang Provinsi Bali ke Dinsos Kab. Karangasem berupa makanan anak 120 paket, matras 60 lembar, selimut 60 lembar, kasur 20 unit, tenda gulung 50 lembar, peralatan dapur keluarga 30 paket, family kit 30 paket, kids ware 30 paket, foodware 30 paket, tenda serbaguna 1 unit. Total nilai untuk semua bantuan logistik sebesar Rp248.189.122.
Selain itu, dalam kunjungan ini Mensos juga menyerahkan santunan ahli waris secara simbolik. Yakni untuk 2 orang korban meninggal di Bangli sebesar Rp30.000.000 (@Rp15.000.000). Santunan luka berat 3 orang Rp15.000.000 (@5.000.000).
Santunan ahli waris untuk 1 orang korban meninggal di Kab Karangasem Rp15.000.000. Santunan luka berat 3 orang Rp15.000.000 (@Rp5.000.000). Santunan luka ringan 3 orang Rp6.000.000 (@Rp2.000.000). Total nilai santunan di kedua daerah sebesar Rp81.000.000. Dengan demikian total bantuan Kemensos baik berupa bantuan logistik maupun santunan sebesar Rp329.189.122.
Kehadiran Mensos untuk memastikan masyarakat terdampak bencana mendapatkan bantuan, termasuk bantuan pokok. Kehadiran Mensos di tengah para penyintas bencana merupakan bentuk respon cepat dan kehadiran negara di tengah warga yang menghadapi cobaan akibat bencana.
Hadir mendampingi Mensos, Bupati Bangli Sedana Arta, anggota Komisi VIII DPR RI I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, anggota DPD RI Anak Agung Gde Agung, pejabat eselon I Kemensos, Staf Khusus Mensos dan pejabat daerah terkait.
Kemensos telah hadir di kedua lokasi sejak bencana gempa terjadi (16/20), jajaran Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) telah melakukan koordinasi penanganan pasca bencana. Melalui Balai Mahatmiya Bali telah dikirimkan bantuan logistik untuk penyintas bencana dengan didukung personel Tagana dalam distribusinya.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI