SURABAYA (16 Januari 2021) - Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, mendampingi Menteri
Sosial Tri Rismaharini mengunjungi mall pelayanan publik SIOLA di Kota
Surabaya. Mall pelayanan publik SIOLA yang diresmikan pada 6 Oktober 2017,
memberikan layanan 164 perijinan dari 21 Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Pemerintah Kota Surabaya. Mall Pelayanan Publik ini menjadi model nasional yang
menerapkan pelayanan terpadu satu pintu.
Bukan
hanya untuk mengurus perizinan saja, mall tersebut juga dijadikan sebagai
Museum Surabaya, dan di Lt.3 gedung ini juga terdapat "Koridor co
working space" yang terbuka untuk warga Surabaya dan dapat diakses
secara gratis. Koridor juga disediakan sebagai sarana untuk pebisnis start
up Surabaya dalam melakukan perkembangan bisnis. Dimana para start
up bisa menggunakan ruangan yang berada di Koridor untuk membuat event,
diskusi, dan kolaborasi dengan start up lainnya.
Di lantai 1 terdapat sentra oleh-oleh Surabaya, yang menjual berbagai
makanan, minuman, kain, kerajinan, dan produk lainnya, hasil UMKM yang ada di
Kota Surabaya. Di lantai 2 terdapat Command Center 112 yang
merupakan layanan publik terpadu guna menangani berbagai permasalahan di
masyarakat, baik yang bersifat darurat maupun tidak. Didalam Command
Center, dinas-dinas atau instansi yang berbeda akan disinergikan dalam satu
ruangan untuk menerima laporan masyarakat dan memantau kondisi kota. Laporan
masyarakat yang dihimpun dapat terpusat, sehingga dapat memudahkan pengolahan
data dan ditanggapi dengan cepat.
Turut
dalam kunjungan tersebut Direktur PSPKKM, Direktur K2KRS, jajaran pajabat
Eselon I dan II Ditjen Rehabilitasi Sosial dan Ditjen Penanganan Fakir Miskin,
Kabag OHH Dayasos, dan Kasubdit LPPK.