Berkah Idulfitri, Balai Budhi Dharma Bekasi Pertemukan Lansia MN dengan Keluarganya
Penulis :
Humas Balai Budhi Dharma Bekasi
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
JAKARTA (13 Mei 2021) - Tak menunggu besok MN lansia kelahiran Flores 84 tahun lalu, malam takbiran diantar pihak kepolisian Bekasi ke Balai Budhi Dharma, tepat pada Hari Raya 'Idulfitri 1 Syawal 1442 H dipertemukan dengan keluarganya di Ciracas, Jakarta Timur oleh Balai Budhi Dharma.
Bertemu dan berada di tengah-tengah keluarga merupakan salah satu bagian hak lanjut usia untuk hidup bahagia. Kondisi penurunan daya ingat dapat menyebabkan lanjut usia pergi dari rumah dan tak ingat pulangnya. Demikian pula dengan MN saat ditanya oleh Pekerja Sosial Budhi Dharma hanya dapat mengingat sebagian dari informasi tentang tempat tinggalnya. Beruntung lansia ini pergi dengan membawa identitas Kartu Tanda Penduduk, sehingga menjadi salah satu kemudahan dalam menelusuri keberadaan keluarga dan mengembalikan lansia di dalam keluarga.
Balai Budhi Dharma Bekasi dengan menerapkan piket pegawai di masa libur 'Idulfitri berdampak positif untuk menjaga keberlangsungan pelayanan. Hal ini juga menjadi salah satu langkah tepat dalam memberikan pelayanan kepada lansia dengan tepat dan cepat.
Pasalnya malam itu setelah diserahkan dari kepolisian Bekasi dan oleh petugas Balai diberikan pengasramaan, permakanan dan pakaian, MN sudah hampir pergi mengikuti langkah kakinya, beruntung segera didapati oleh Peksos Bertua Hutagalung di pintu gerbang dan diajak kembali ke asrama.
Kepala Tata Usaha mewakili Kepala Balai, Dewi Kania, mengingatkan agar lansia ini segera ditindak lanjuti untuk ditelusuri keluarganya. Koordiator Fungsional Triyatni segera mengkoordinasikan dengan pekerja sosial yang saat ini piket, dan mendorong untuk segera menyiapkan lansia untuk diajak sekaligus dalam upaya penelusuran keluarganya, dengan bekal alamat di KTP lansia tersebut.
''Yuk Peksos segera kita lakukan tindak lanjut hari ini juga, tidak usah menunggu hari Senin, mengingat kondisi MN yang memungkinkan pergi tanpa kendali dan untuk menjamin hak lansia bertemu dengan keluarganya sesegera mungkin." Ajak Tri.
Dua orang Pekerja Sosial, Nawula dan Bertua Hutagalung kemudian mengantarkan MN pada alamat yang tertera di KTP-nya di Ciracas, Jakarta Timur, hingga akhirnya benar-benar bertemu dengan keluarga (anak-anak dan isterinya).
''Terimakasih Bu, sudah mengantar bapak saya kembali ke rumah, kami semua sudah dua hari ini mencari bapak, tapi tidak ketemu, kami senang sekali bapak sudah kembali ke rumah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Balai Budhi Dharma Bekasi Kementerian Sosial mau mengurus orang tua kami dengan baik.'' Tutur Marselinus Gonselo anak laki-laki MN.
''Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala ada yang telah menemukan suami saya, dan mengantarkan ke rumah kembali, semoga ini berkah 'Idulfitri." Tutur Masni, isteri MN penuh haru.
Selanjutnya oleh Balai Budhi Dharma Bekasi yang diwakili oleh Pekerja Sosial juga diserahkan bantuan ATENSI berupa nutrisi untuk lansia MN.
''Tolong ayahnya dijaga baik-baik ya pak/bu, agar tidak meninggalkan rumah lagi, dan selalu pasang identitas atau nomor telpon/hp dengan gelang atau di pakaian yang melekat di tubuh, sehingga sewaktu-waktu pergi tanpa sepengetahuan keluarga, dapat dihubungi nomor telepon/hp-nya." Pesan Nawula Pekerja Sosial Balai Budhi Dharma Bekasi kepada keluarganya.
نشر :