Dagangan Loteknya Terbawa Angin, Kini Berkembang Setelah Dapat PENA
Penulis :
Indah Octavia Putri
Penerjemah :
Dian Catur/Karlina Irsalyana
MAJALENGKA (20 April 2024) - Ibu Rusih (58) sejak 30 tahun lalu telah berjualan lotek kucur untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Warga Dusun Margamulya, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka ini, sedari pagi telah sibuk mempersiapkan barang dagangannya, merebus sayuran dan membuat sambal kacang yang menjadi bahan utama berjualan lotek kucurnya.
Pada tahun 2022, Ibu Rusih yang juga merupakan penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), mendapatkan bantuan Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) dari Kementerian Sosial. Program ini bertujuan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan para penerima manfaat. Bantuan PENA yang diterima Ibu Rusih berupa etalase, panci kuali, kompor dan peralatan berjualan lainnya.
Sebelum menggunakan etalase, Ibu Rusih hanya berjualan menggunakan meja sederhana di depan rumahnya, sehingga dagangannya terlihat kurang menarik dan berantakan bahkan ketika ada angin kencang jualannya sering terbawa angin. Namun, dengan adanya etalase dari bantuan PENA, dagangannya kini lebih rapi dan menarik perhatian pembeli sehingga semakin berkembang dan ramai.
“Kemarin-kemarin nggak pakai ini (etalase), pakai meja kebawa angin terus. Sekarang rapi pakai etalase,“ ujar Ibu Rusih dengan bahagia.
Setiap harinya Ibu Rusih berjualan dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB di depan rumahnya. Setelah itu, Ibu Rusih lanjut untuk berjualan keliling di sekitar rumahnya dengan berjalan kaki kurang lebih 3 hingga 4 kilometer.
Dari hasil jualannya tersebut, Ibu Rusih dapat mengantongi pendapatan Rp100.000 s.d Rp150.000 perhari. Berkat bantuan yang didapatkan dan penghasilan yang bertambah, kini Ibu Rusih dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membeli beras dan membayar kebutuhan sekolah anaknya. Ibu Rusih merasa bersyukur atas bantuan yang diterimanya dan merasa lebih bahagia karena dapat mengelola usahanya dengan lebih baik.
نشر :