Diluncurkan Presiden di Jambi, BLT Minyak Goreng untuk Pertahankan Daya Beli Masyarakat
Penulis :
Koesworo Setiawan
Penerjemah :
Laili Hariroh
JAMBI (7 April 2022) - Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jambi. Presiden hadir untuk meluncurkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng.
Secara seremoni peluncuran dilakukan dengan penyerahan uang tunai kepada masyarakat penerima bantuan di Pasar Angso Duo. Dalam kesempatan tersebut, Presiden berdialog dengan masyarakat penerima bantuan tentang sejauh mana manfaat dari bantuan pemerintah.
"Assalamualaikum, ibu usahanya apa?" Presiden bertanya kepada Leni Haini, salah satu penerima manfaat.
"Saya jualan ikan krispi, bapak," kata Leni.
"Rencana bantuan untuk keperluan apa?" Presiden kembali bertanya.
"Rencana untuk menambah modal usaha bapak," kata Leni.
Presiden menyapa satu persatu penerima bantuan yang hadir. Dalam peluncuran BLT Minyak Goreng di Pasar Angso Duo, hadir 100 penerima manfaat yang menerima bantuan senilai Rp300 ribu/KPM.
Kepada mereka, Presiden meminta agar bantuan digunakan untuk keperluan yang bermanfaat, bisa untuk modal usaha atau membeli kebutuhan pokok termasuk minyak goreng yang harganya sedang meningkat.
Mewakili Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sekjen Kementerian Sosial Harry Hikmat hadir menyambut kunjungan Presiden. Dalam kesempatan tersebut, Harry menyatakan, BLT Minyak Goreng merupakan kebijakan Presiden untuk mengurangi pengeluaran masyarakat di tengah kenaikan harga memasuki bulan Ramadan, termasuk kenaikan harga minyak goreng.
"Jadi ini merupakan bantalan. Untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat. Maka, kami mempertebal bantuan pangan untuk masyarakat yang memenuhi syarat," katanya.
Menurut Sekjen, BLT Minyak Goreng menjangkau sasaran sebanyak 20,65 juta KPM. Mereka adalah 18,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan 1,85 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum terdaftar sebagai penerima BPNT.
"Hari ini Presiden melakukan launching di Jambi. BLT minyak goreng diberikan sebesar Rp100.000 setiap bulannya yang diserahkan sekaligus dalam tiga bulan (April, Mei dan Juni). Sehingga masyarakat yang memenuhi syarat akan menerima bantuan senilai Rp300.000 pada April 2022," kata Sekjen.
Bantuan ini merupakan tambahan dari bantuan sosial reguler yang selama ini sudah diterima melalui PKH dan BPNT. Selain KPM BPNT dan PKH, Pemerintah juga menyalurkan BLT Minyak Goreng kepada 2,5 juta PKL dan pengusaha warung yang akan disalurkan oleh TNI-Polri.
Harry juga menambahkan, Presiden sudah memutuskan, bahwa penyaluran bantuan dilakukan secara tunai melalui PT Pos Indonesia. "Penyaluran dilakukan oleh PT Pos Indonesia dengan pertimbangan penyaluran bantuan sebelumnya mencatatkan progres yang cukup bagus. Selain itu, KPM yang menerima uang tunai juga secara psikologis berbeda dengan yang non tunai," kata Sekjen.
Pertimbangan lainnya adalah bila dengan Bank Himbara memerlukan waktu lebih lama. Karena ada tahapan prosedur yang harus ditempuh terlebih dahulu.
Atas arahan Mensos Risma, hari ini diserahkan juga bantuan ATENSI kepada 10 penerima manfaat. Bantuan masing-masing berupa motor roda tiga untuk dua penyandang disabilitas, bantuan kaki palsu untuk satu penyandang disabilitas, satu penyandang disabilitas lagi menerima bantuan kursi roda dan nutrisi, dua lansia dengan bantuan nutrisi, serta dua anak yatim-piatu dengan bantuan Atensi YAPI dan nutrisi. Total bantuan ATENSI sebesar Rp88.910.800 dari Sentra Alyatama Jambi.
Atas arahan Presiden juga, diberikan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada 100 penerima manfaat di Jambi dengan nilai masing-masing Rp1,5 juta. "Yakni Rp1,2 juta langsung dari Bapak Presiden dan atas arahan Ibu Mensos ditambahkan dari Kemensos Rp300 ribu sehingga total sebesar Rp1,5 juta," kata Sekjen.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
نشر :