Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Pastikan Kesiapan Sentra Kreasi ATENSI Balai "Phala Martha"

  • Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Pastikan Kesiapan Sentra Kreasi ATENSI Balai "Phala Martha"
  • phalmar 1 edit
  • phalmar 7 edit
  • phalmar 9 edit
  • phalmar 4

Penulis :
Humas Balai Phala Martha Sukabumi
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

SUKABUMI (18 Juli 2021) - Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat meninjau kesiapan Sentra Kreasi Atensi Balai Phala Martha Sukabumi. Hal ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti arahan Menteri Sosial, Tri Rismaharini agar setiap balai dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial khususnya dan Kemensos umumnya dapat menyiapkan sentra untuk pemberdayaan masyarakat termasuk para penerima manfaat.

 Harry menyampaikan bahwa Balai Phala Martha mempunyai layanan kepada penerima manfaat Penyandang Disabilitas mental (PDM) atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). “Namun sesuai arahan Menteri Sosial, balai harus melaksanakan multi fungsi layanan, dalam pengertian sasaran penerima manfaat itu beragam karakteristik, sehingga respon terhadap para Pemerlu Pelayanan kesejahteraan Sosial (PPKS), orang-orang yang membutuhkan bantuan, respon kasus, pertolongan dan layanan sosial lainnya bisa segera dilakukan oleh Balai”, tambah Harry.

Karena itu dengan Kehadiran Sentra Kreasi ATENSI (SKA) bisa menjadi wadah bersama para penerima manfaat dari berbagai jenis PPKS tersebut, seperti: Eks ODGJ, gelandangan pengemis, lanjut usia, penyandang disabilitas lainnya, korban penyalahgunaan Napza, Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang (KPO) serta termasuk para penerima manfaat yang selama ini ditangani melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Dengan adanya SKA, bisa dimanfaatkan oleh seluruh sasaran tersebut dengan ragam karakteristik.

 Dalam rangka tersebut, Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Balai harus betul-betul bisa mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Meningkatkan kemampuan, wawasan termasuk skill untuk merespon berbagai ragam masalah tersebut.

Harry juga berharap Balai Phala Martha dapat meningkatkan kualitas layanan, karena nanti yang ditangani bukan hanya ODGJ tetapi akan ada sasaran lainnya yang dilayani Balai.

“Hal ini sudah tentu menjadi tantangan tersendiri bagi balai untuk melaksanakan kebijakan atau inisiatif baru dari Menteri Sosial, bahwa Balai akan menjadi sentra layanan sosial yang melaksanakan layanan secara terpadu”, imbuhnya.

Dalam kesempatan yang tidak terlalu lama lagi, kita berharap Menteri Sosial bisa mengunjungi dan sekaligus  meresmikan SKA Phala Marta Sukabumi. Menteri Sosial juga bisa melihat bahwa tugas yang diberikan kepada Balai, dapat dan telah dilaksanakan dengan baik. Seperti dalam waktu dekat Balai Phala Martha akan membuka dapur umum untuk pemenuhan gizi dan nutrisi para warga yang terdampak Covid-19.

Menteri Sosial juga nanti dapat melihat sentra produksi kursi roda elektrik bagi penyandang disabilitas serta beberapa keterampilan/ vokasional yang ada di Balai, serta keterampilan yang sebetulnya bisa menjadi unggulan Balai Phala Martha, seperti membuat gerabah yang akan dikembangkan oleh Balai.

“Mudah-mudahan Balai Phala Martha Sukabumi bisa menjadi balai percontohan di Wilayah Jawa Barat Selatan. Secara bersama nanti terpadu dengan Loka Kahuripan yang kelak akan terintegrasi dalam memberikan pelayanan kepada PPKS”, pungkasnya.

Dalam peninjauan tersebut, Dirjen rehsos, Harry Hikmat berkeliling melihat langsung kesiapan SKA antara lain: Café, Sentra Kuliner, Showroom, Workshop, Art Therapy, Taman Ecogreen dan beberapa ruangan lainnya. Harry memberikan apresiasi atas kemajuan yang dicapai dalam menyiapan sentra kreasi atensi di Phala Martha Sukabumi. “Ini semua berkat kerjasama, kekompakan dan komitmen dari semua pegawai Balai Phala Martha  yang secara sungguh-sungguh dalam menyiapkan SKA”, tandas Harry.

نشر :