Penulis :
UHH Setditjen PFM
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Intan Qonita N
BANDUNG (6 Maret 2021) – Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Asep Sasa Purnama didampingi Direktur PFM Wilayah I, Said Mirza Pahlevi dan Direktur PFM Wilayah II, I Wayan Wirawan hadiri undangan PT Pos Indonesia untuk menyaksikan uji coba aplikasi Point of Sales (PoS) yang dikembangkan oleh PT Pos Indonesia di Kantor Pos Bandung.
Pertemuan diantaranya dihadiri oleh Senior Vice President Jasa Keuangan PT. Pos Indonesia, Haris, PIC Program BST PT. Pos Indonesia, Hendrasari, Kepala Kantor Pos Bandung, R. Bagus M. Yusuf, tim teknis pengembangan aplikasi, para TKSK Kota Bandung, serta KPM perwakilan dari KUBE e-Warong Penyejuk Hati Kota Bandung. Pada kegiatan tersebut dilakukan pelaksanaan ujicoba aplikasi Point of Sales untuk melakukan transaksi Program Sembako pada Kementerian Sosial.
Dalam memberikan arahannya, Dirjen PFM mengatakan Perlu adanya Harga Eceran Tertinggi (HET) dalam aplikasi ini. “Pengembangan aplikasi ini nantinya juga akan dibuatkan HET dari masing-masing barang yang dijual dari e-warong untuk penyaluran Program Sembako, sehingga tidak akan terjadi lonjakkan harga barang sembako yang dijual oleh e-warong,” ucap Dirjen PFM.
Selain hal itu Dirjen PFM juga berharap dengan adanya aplikasi dapat meningkatkan efektivitas dari Program Sembako ini.
Direktur PFM Wilayah I menyatakan bahwa ia sangat tertarik dan mendukung inovasi aplikasi yang dikembangkan oleh PT. Pos ini. Direktur PFM Wilayah I mengatakan, "Saya sangat mendukung Pengembangan aplikasi ini karena menggunakan Point of Sales dan validasinya menggunakan metode face recognition".
نشر :