Penulis :
Humas Balai Disabilitas Ciungwanara Bogor
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Intan Qonita N
BOGOR (29 Maret 2021) - Dalam upaya mewujudkan Penyandang Disabilitas yang tangguh dan mandiri serta memberikan dukungan terhadap program Pemerintah agar terjaganya Stabilitas Ketahanan Pangan selama Pandemi Covid-19, Kementerian Sosial melalui Balai Disabilitas "Ciungwanara" Bogor latih PM bercocok tanam, kali ini para PM melakukan panen sayuran kangkung.
Sebelum kangkung di panen, perlu waktu kurang lebih 21 hari untuk tumbuh dan siap petik. PM diajarkan bagaimana cara menanam kangkung mulai dari menyiapkan benih, lahan untuk menanam, penanaman benih, proses perawatan hingga proses panen.
Kepala Balai Disabilitas "Ciungwanara", Siti Sari Rumayanti, menginstruksikan agar seluruh pegawai mendampingi PM dalam proses menyukseskan ketahanan pangan yang dilaksanakan di lingkungan Balai Disabilitas "Ciungwanara" lewat penanaman sayur-mayur.
"Semoga dengan kegiatan ini para PM dapat meningkatkan keterampilan dalam pertanian serta memahami proses tahapan dari awal sampai akhir sebagai bentuk bagian dari terapi psikososial dan kewirausahaan dalam implementasi ATENSI," ujar Sari.
Untuk hasil panen kangkung pada kesempatan ini, PM dapat menghasilkan 20 ikat kangkung yang siap dijajakan. Dalam hitungan menit, kangkung tersebut habis terjual. Kangkung yang dihasilkan cukup bagus dan segar. Fahri, salah satu PM yang ikut memanen kangkung, menyebutkan kalau ini adalah pengalaman pertama kali menanam sampai proses memanen.
"Aku senang bisa menanam sayur kangkung sendiri," tutup Fahri dengan senyum lebar.
نشر :