Dukungan Keluarga Terdekat, Resep Saadi dan Sutinah Bahagia di Usia Senja
JAKARTA (27 Mei 2021) – Hari beranjak sore namun mentari
tak lekas meredup. Di sebuah jalan raya satu arah, Saadi (69) duduk setia di
kios mungilnya, menunggu pengendara mampir untuk membeli bensin jualannya.
"Dibandingkan waktu masih muda, tenaga saya
sudah jauh berkurang jadi hanya kerja yang ringan-ringan saja," ujar warga
Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (25/5/2021).
Pada masa mudanya, ia bekerja sebagai buruh yang
mengerjakan banyak proyek pembangunan, hingga kini masih dipercaya oleh para
kliennya yang dulu.
"Sekarang cuma mengerjakan yang sehari kelar,
di antaranya menambal atap bocor, mengatasi saluran mampet dan memasang
keran," ungkap Saadi.
Tak jauh dari kios bensinnya, pria asli Jakarta ini
tinggal di sebuah rumah kecil sederhana dengan adik-adik dan istrinya, Sutinah
(67).
Ia merantau dari daerah kelahirannya di Rembang,
Jawa Tengah. Sutinah mengadu nasib ke Jakarta dan bekerja sebagai Asisten Rumah
Tangga (ART) sejak 1980.
"Saat masih muda, bekerja pun tidak merasa
capek tapi sekarang apa-apa gerakannya jadi lambat," aku Sutinah.
Meskipun kekuatannya tak seperti dulu, Sutinah
tetap semangat bekerja sebagai ART harian guna mencukupi kebutuhan rumah
tangga.
"Untuk biaya hidup, kami patungan dengan
adik-adik yang juga sudah lansia tapi masih bisa bekerja," terangnya.
Puluhan tahun mengarungi biduk rumah tangga, Saadi
dan Sutinah telah merasakan suka dan duka kehidupan bersama.
Berkat dukungan moril dan materil serta penerimaan
terhadap kelebihan dan kekurangan satu sama lain terbukti mampu menguatkan
mereka.
"Rumah tangga tidak hanya bersama saat muda,
tapi lanjut sampai tua. Sekarang saya dan bapak (Saadi) sudah seperti
saudara," kata Sutinah.
Saadi dan Sutinah juga mendapat dukungan dari
anak-anaknya. "Kami kerap kali diingatkan untuk terus sabar karena tenaga
sudah sekuat dulu. Tidak ada penyesalan karena telah menerima keadaan,"
kata Saadi.
Ke depannya, mereka berharap agar keluarganya terus
saling akur dan merangkul.
"Dalam keluarga itu harus saling menyayangi,
tidak terkecuali jika ada yang lansia harus saling menjaga, susah senang
ditanggung bersama," tutup Sutinah.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI