Penulis :
Humas Balai "Mulya Jaya" Jakarta
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Zahra Ainussyifa; Karlina Irsalyana
BLITAR (15 Mei 2020) - Sebelumnya telah diberitakan bahwa untuk mengurangi dampak COVID-19 bagi Eks Penerima Manfaat (PM) Balai "Mulya Jaya" Jakarta, dilakukan penyaluran bantuan sosial (bansos) senilai Rp. 5 juta/PM yang dipergunakan sebagai modal awal membuka usaha. Setelah dana bansos dicairkan (14/5), hari ini dilanjutkan dengan kegiatan pembelanjaan dana bansos sesuai proposal usaha yang diajukan oleh masing-masing PM saat masih didalam balai.
Kepala Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial, Agung Santoso didampingi tim yang turut terjun langsung mendampingi eks PM menjelaskan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memantau secara langsung penggunaan dana bansos dilakukan sesuai dengan keperuntukannya dalam proposal usaha yang diajukan.
"Pendampingan belanja bansos ini bertujuan untuk memastikan sekaligus memonitoring pemanfaatan dana bansos yang telah diberikan kepada eks PM. Barang-barang yang dibelanjakan berupa peralatan jahit, peralatan olahan pangan, sembako, dan lain sebagainya. Barang-barang yang dibeli tersebut disesuaikan dengan jenis usaha masing-masing eks PM seperti usaha jahit, usaha warung sembako, dan usaha kuliner," jelas Agung.
Bertempat di salah satu pasar daerah Blitar, eks PM terlihat begitu antusias dan bersemangat menelisik satu per satu bahan kebutuhan yang akan dibeli. Bagi mereka, dana bansos ini sangat bermanfaat untuk menjadi modal awal dalam memulai usahanya. Terlebih disaat pandemi Covid-19 saat ini, penyaluran bansos bukan merupakan hal yang biasa namun menjadi rezeki luar biasa tersendiri bagi eks PM.
"IN" yang dulunya merupakan Wanita Korban Tindak Kekerasan akibat perlakuan orang tuanya, mengucap syukur dan senang karena hari ini menjadi hari yang baik dalam hidupnya. Kondisi sebelumnya yang membuatnya merasa pesimis untuk melanjutkan hidup, kini semangat baru telah muncul.
"Alhamdulillah Bu saya bisa mandiri, saya tidak menyangka sekarang bisa diberikan bantuan seperti ini. Apalagi kemarin dibalai saya sudah dibimbing, diajarkan banyak hal oleh peksos, instruktur, dan pegawai yang lain. Terimakasih banyak ya Bu," ucap IN sambil memilih alat jahit yang akan dibelinya.
Begitu juga dengan "D" eks PM asal Kediri ini mengatakan bahwa bansos yang diberikan untuknya akan digunakan membuka usaha Warung Sosis Bakar untuk membantu perekonomian keluarganya.
"Harapan saya dengan adanya bantuan dari Kementerian Sosial ini kita smua dapat berkarya dan mandiri serta lebih giat lagi dalam berusaha," kata D yang didampingi ibunya saat membelanjakan dana bansos.
Saat berada didalam balai, eks PM dibekali Terapi Livelihood atau penghidupan berupa kegiatan keterampilan seperti menjahit, tata rias pengantin, handycraft, membatik, dan kuliner. Program ini sengaja dipersiapkan untuk kemandirian PM saat kembali di masyarakat agar meningkatkan taraf ekonomi sekaligus kehidupan sosialnya.
نشر :