LEMBANG (5 Maret
2020) - Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS)
Bandung sebagai salah satu Satker Unit Kerja
BP3S Kementerian
Sosial saat ini menyelenggarakan Diklat
P2K2/FDS PKH Gelombang I Tahun 2020 yang diikuti oleh 120 orang yang berasal
dari berbagai Kota/Kabupaten di wilayah Jawa Barat.
Program Keluarga
Harapan (PKH) merupakan program prioritas nasional yang diharapkan mampu
mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.
Program ini digawangi oleh Kemneterian Sosial yang dalam pelaksanaannya
juga untuk mendorong kemandirian penerima manfaat sehingga dalam kurun waktu
kurang dari lima tahun sudah graduasi sejahtera mandiri atau lulus dari
kepesertaan PKH.
Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Prof Syahabuddin, mengatakan PKH merupakan salah
satu program unggulan pemerintah yang berkontribusi pada penurunan tingkat
kemiskinan, yang saat ini sudah menjangkau 10 juta keluarga, Dalam
upaya penanganan kemiskinan di Indonesia, Pemerintah telah mampu menurunkan
angka kemiskinan. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Persentase penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 9,41.
menurun 0,25 persen poin terhadap September 2018 dan menurun 0,41 persen poin
terhadap Maret 2018. Tekait dengan hal tersebut, Kementerian Sosial telah
memberikan konstribusi melebihi target ditetapkan 1%, sedangkan capaian 1,03%
(Sumber Lakin (LKj) Kementerian Sosial 2019).
Konstribusi Kementerian Sosial periode RPJMN 2015-2019 terhadap
persentase penurunan angka kemiskinan Nasional merupakan suatu kunci
keberhasilan Kementerian Sosial dalam upaya mendukung salah satu Program
Prioritas Nasional. Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya Kementerian
Sosial. dalam
penangan fakir miskin secara berkelanjutan. Salah satu faktor kunci
keberhasilan ini adalah konstribusi para pendamping yang tidak dapat
diragukan kinerjanya yang begitu masih dan militant. Ini perlu ditingkatkan
agar target penurunan angka kemiskinan tahun 2020-2024 dapat tercapai.
Peran pendamping merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pengentasan kemiskinan , karena mereka memiliki loyalitas, dedikasi dan
kompetensi yang handal dalam melaksanakan program Keluarga Harapan
Kementerian Sosial sudah mempersiapkan kompetensi
para pendamping melaui kediklatan bagi mereka, dan untuk menjangkau layanan
kediklatan yang lebih luas dan lebih cepat, dengan menerapkan pendekatan proses pembelajaran
melalui e-Learning melalui workshop dan coaching para fasilitator, pengelola
dan para admin terkait dengan pelaksanaan diklat melalui metode e-Learning
Pendidikan dan pelatihan ini bertujuan untuk menunjanga program pemerintah dewasa ini dalam upaya membentuk SDM yang unggul dalam mewujudkan Indonesia maju.dengan mengambil tagar Kemensos yaitu KEMENSOS #HADIR : Humanis, Adaptif, Dedikatif, inklusif dan Responsif dapat dijadikan Etika dalam kegiatan fasilitasi dengan Keluarga Penerima Manfaat.