Inovasi Balai Wyata Guna Bandung Berdayakan Disabilitas dengan Pelatihan Budi Daya Ikan Koi
BANDUNG (10 Juni 2021) –
Kementerian Sosial RI melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Wyata Guna
Bandung, mengembangkan pelatihan Budi Daya Ikan Koi.
“Pelatihan Budi Daya Ikan Koi
untuk disabilitas netra merupakan tantangan untuk pengembangan kapasitas
disabilitas netra,” ujar Kepala Balai Wyata Guna, Sudarsono di Bandung, belum
lama ini.
Balai Wyata Guna Bandung mendukung
penuh dengan menyiapkan sarana prasarana dan semua instrumen pendukung yang
lain.
“Untuk peserta semua penyandang
disabilitas, tidak hanya netra karena konsep multilayanan sesuai arahan Menteri
Sosial (Mensos),” kata Sudarsono.
Juga, dukungan penuh diberikan
Balai karena arah kebijakan tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI)
untuk para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial.
Pelatihan tersebut, Balai Wyata
Guna Bandung bermitra dengan komunitas penggemar Koi untuk memperluas
pengetahuan, keterampilan, serta pemasaran.
“Dengan jejaring inilah yang
dikembangkan terus sebagai upaya pengembangan ATENSI,” ungkap Sudarsono.
Sedangkan, target pelatihan bisa
dilakukan seminggu dengan materi pengetahuan dan keterampilan dan dukungan
sarana prasarananya.
“Peserta pelatihan agar bisa
diberdayakan sesuai keterampilan yang dimiliki untuk mencapai kemandirian
secara ekonomi,” harapnya.
Ke depan, tidak hanya ikan Koi
juga ikan hias dan yang lainnya terlebih mendapat dukungan dari komunitas
penggemar ikan hias.
Pelatihan segera dilaksanakan
secepatnya, usai proses persiapan tuntas semua, di antaranya modul, kriteria,
sarana prasarana, serta para instruktur.
Penanggung jawab pelatihan budi
daya Ikan Koi, Pekerja Sosial Deki Andriansyah, mengatakan disabilitas netra
bisa diajarkan bisnis Ikan Koi dan ikan hias yang lain.
“Untuk memanfaatkan peluang
pelatihan tentang Ikan Koi ini guna kemandirian ekonomi dan meningkatkan
kesejahteraan penerima manfaat,” tandas Deki.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI