Jadi Pembicara Kuliah Umum di Poltekesos, Mensos: Ada Tiga Strategi Hasilkan SDM Profesional Pekerjaan Sosial
BANDUNG (18 Maret 2021) – Kementerian Sosial RI terus menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di bidang pekerjaan sosial, seiring dengan tuntutan zaman dan perkembangan era revolusi industri 4.0.
“Percepatan pengembangan SDM unggul bidang pekerja sosial profesional, setidaknya bisa dilakukan dengan tiga strategi,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini saat jadi pembicara pada Kuliah Umum di Kampus Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, Kamis (18/3/2021) pagi.
Pertama, dengan pengembangan SDM dosen sebagai pencetak tenaga calon Pekerja Sosial profesional, baik jumlah maupun kualitas harus dipersiapkan secara periodik dan signifikan.
“Saya kira, dosen yang sesuai kompetensi pembelajaran vokasional adalah faktor dominan yang memungkinkan tercapainya output maupun outcome lulusan yang sesuai dengan kurikulum pembelajaran,” tandas Mensos.
Kedua, berupa pengembangan sarana dan prasarana, baik gedung maupun berbagai sarana dan media pembelajaran yang dirancang sesuai dengan kebutuhan.
Termasuk, ruang kelas dan Laboratorium pekerjaan sosial merupakan suatu keharusan dalam penyelenggaraan pendidikan vokasional.
“Sarana dan prasarana perlu dipersiapkan segera disusun berbagai grand-design sesuai standar baik nasional maupun internasional,” terang Mensos.
Ketiga, terkait dengan pengembangan kerja sama dengan berbagai pihak terkati, terutama Kementerian/Lembaga (K/L) sehingga para lulusan yang dihasilkan Poltekesos Bandung lebih cepat terserap di lapangan kerja.
Juga, perlu didukung pola pembibitan agar terus diupayakan dan ditindaklanjuti agar ada penyerapan dan penyebaran alumni secara merata dan terprogram serta segera bisa terealisasi dalam waktu tidak terlalu lama.
“Ketiga poin itu sangat penting dilakukan dalam upaya mencetak calon Pekerja Sosial unggul. Kemensos terus berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM untuk merespon dinamika perubahan dan tuntutan pasar kerja di bidang kesejahteraan sosial,” pungkas Mensos.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI