Jelang Hari Pahlawan, Kemensos Adakan Anjangsana ke Kediaman Puteri Ismail Marzuki
Penulis :
Husnun Farida
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
Editor :
Dwi
Depok (9 November 2024) - Satu hari jelang Hari Pahlawan Nasional, Kemensos kembali lakukan Anjangsana ke keluarga pahlawan. Anjangsana ini sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan atas perjuangan pahlawan meraih kemerdekaan Republik Indonesia.
Anjangsana kali ini berada di kediaman puteri tunggal dari pahlawan nasional Ismail Marzuki, Rachmi Aziah (74) di Depok, Jawa Barat pada Sabtu (9/11).
Di usia yang tidak lagi muda, Rachmi masih aktif berjualan minuman dan eskrim di depan rumahnya.
Bersama penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos Fatma Saifullah Yusuf, anjangsana ini juga memberikan bantuan berupa alat bantu kursi roda, bantuan usaha warung rumahan, paket sembako, nutrisi dan tali asih. "Mudah-mudahan bantuan dari kami bermanfaat," ujar Fatma.
Ia juga menambahkan dari kegiatan anjangsana ini diharapkan Kemensos dapat lebih banyak membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Karena kalau hanya kunjungan dari Menteri saja waktunya akan habis, untuk itu dari DWP juga ikut turun ke masyarakat," tambahnya.
Selain sebagai proklamator kemerdekaan, Ismail Marzuki juga seorang seniman yang karya-karyanya telah tersebar ke seluruh penjuru tanah air. Ada 250 buah karya dari Ismail Marzuki yang dapat diinvertarisir. Semua lagu-lagu ciptaannya sarat akan nilai perjuangan yang mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap negara.
"Ada Gugur Bunga, Nyiur Melambai, Halo-Halo Bandung, itu beberapa lagu ciptaan Ismail Marzuki," kata Fatma.
Seperti masuk kedalam mesin waktu, di rumah Rachmi terdapat penghargaan dan foto kenangan dari Ismail Marzuki. Semua peninggalan Ismail Marzuki yang tersusun rapi membuat Fatma dan anggota DWP lainnya berdecak kagum. "Ada foto dengan bapak Jokowi ya, ini juga ada penghargaan dan karya dari Ismail Marzuki," ucap Fatma saat berdialog dengan Rachmi bersama anggota DWP lainnya.
Melalui karyanya, Ismail Marzuki dapat memajukan Negara Republik Indonesia hingga terbebas dari belenggu penjajah. Dari karyanya juga, di tahun 1961 Ismail Marzuki menerima piagam Wijayakusumah dari Presiden Soekarno atas nama Pemerintah Republik Indonesia. Namanya selalu abadi disetiap insan seni hingga namanya diabadikan dalam sebuah taman pendidikan dan area hiburan di Kota Jakarta, yaitu Taman Ismail Marzuki.
Kepada Kemensos Rachmi mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepadanya. "Alhamdulillah, terima kasih, semoga bisa bertemu kembali. Doakan selalu sehat," ujar Rachmi.
Berdasarkan PP no 78 tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Serta Besaran Tunjangan Berkelanjutan bagi Pejuang, Perintis Kemerdekaan dan Keluarga Pahlawan Nasional, Kemensos telah menyalurkan tunjangan berkelanjutan pada tahun 2024 ke rekening keluarga Pahlawan Nasional pada tanggal 31 Januari 2024 berdasarkan SK Nomor 02/SK/5.3/PB.06.01/01/2024 tanggal 19 Januari 2024 dengan besaran Rp50.000.000 per tahun untuk setiap keluarga.
Para penerimanya tersebar di beberapa daerah, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan daerah lainnya di Indonesia dengan total 88 keluarga.
Selain tunjangan kehormatan, Kementerian Sosial juga merespons kebutuhan alat bantu yang diusulkan oleh Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI). Terdapat 53 usulan alat bantu untuk keluarga pahlawan/warakawuri dan 19 usulan alat bantu untuk Janda Perintis Kemerdekaan.
نشر :