Kemensos Buka Akses Bantuan Sosial untuk Orangtua Anak Tanpa Anus di Sidoarjo
SIDOARJO (14 Februari 2022) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambangi kediaman M. Haidar Dhanu Abrisa di Sidoarjo. Bocah 2 tahun ini menderita Atresia Ani, yakni kelainan dimana anak lahir tanpa anus.
Mensos tiba dengan didampingi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di kediaman Haidar di Desa Ketegan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Tiba di lokasi, Mensos dan Bupati langsung menemui Haidar yang tengah digendong ibunya.
"Ibu tidak usah khawatir. Karena dulu ada kasus sama persis di Surabaya. Bisa normal dan anaknya sekarang sudah besar," kata Mensos di hadapan orang tua Haidar (14/02).
Mensos hadir menyerahkan secara simbolis bantuan ATENSI untuk Haidar. Bantuan ATENSI yang diberikan antara lain kantong kolostom (untuk menampung kotoran) dan pampers.
Bantuan lainnya berupa nutrisi yaitu susu, telur ayam, biskuit, madu, vitamin, dan diserahkan pula mainan anak. Haidar berkesempatan mencoba mainan mobil-mobilan dengan remote control .
Bantuan di atas merupakan dukungan dari Sentra Terpadu Soeharso Surakarta dan Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Penanganan terhadap Haidar juga melibatkan situs donasi dan penggalangan dana berbasis daring kitabisa.com. Hari ini telah terkumpul donasi dari masyarakat sebanyak Rp75.806.804 dari 5.105 dermawan.
Dalam penjelasannya, Mensos menyatakan bahwa dalam menyelenggarakan tugas pembangunan kesejahteraan sosial, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Demikian juga dengan penanganan terhadap anak-anak kurang beruntung semacam Haidar.
"Penanganan medis untuk Haidar ini kan dilakukan secara berkelanjutan. Dengan sistem pengelolaan anggaran negara kami memiliki keterbatasan. Jadi kami perlu bersinergi dengan masyarakat dalam hal ini dengan kitabisa.com. Terima kasih kepada para dermawan," kata Mensos.
Bupati Sidoarjo menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Mensos dan masyarakat luas yang telah membantu. Pemkab Sidoarjo telah mengunjungi Haidar dan akan mempercepat operasi yang kedua untuk Haidar Dhanu.
Kemensos melalui Sentra Terpadu Soeharso Surakarta telah mengumpulkan informasi sejak awal terkait Haidar berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kab. Sidoarjo, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping Rehabilitasi Sosial dan juga dengan Perangkat Desa Ketegan Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo Jawa Timur.
Diperoleh informasi, M. Haidar Dhanu dalam kondisi fisik sehat, tubuh segar bugar, tapi mengalami kelainan Atresia Ani yaitu kondisi dimana bagian akhir usus besar sampai ke lubang anus tidak terbentuk dengan sempurna. Pernah mendapat layanan operasi yang pertama berupa pembuatan lubang anus sementara di pinggang Dhanu, dari RSUD dr. Soetomo Surabaya dengan fasilitas BPJS.
Orangtua M. Haidar Dhanu bekerja di pabrik rokok. Saat orangtua bekerja Haidar Dhanu dititpkan pada tetangganya. Orangtua Dhanu tergolong keluarga pra sejahtera, menurut informasi hingga saat ini belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Kemensos berkoordinasi dengan Pemkab Sidoarjo untuk segera memproses identitas kependudukan agar mereka bisa terakses bantuan sosial.
Bantuan Anak Korban Kekerasan
Kemensos melalui Sentra Terpadu Soeharso Surakarta juga telah membantu remaja korban kekerasan seksual di Desa Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Bantuan yang telah diserahkan kemarin (13/02) satu unit telepon seluler untuk sekolah daring, tempat tidur, kasur busa, bantal, kursi meja belajar dari kayu. Bantuan juga berupa karpet plastik untuk menutup lantai tanah. Kemudian juga dibantu berupa susu bayi, makanan bayi, popok dan keperluan bayi lainnya.
Tim Sentra Terpadu Soeharso Surakarta akan terus memberikan pendampingan dan terapi kepada korban untuk menghilangkan trauma, memotivasi, dan mengembalikan rasa percaya diri.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI