Kemensos Cairkan Jadup 89,4 Miliar kepada 297 Ribu Jiwa Korban Gempa NTB

Kemensos Cairkan Jadup 89,4 Miliar kepada 297 Ribu Jiwa Korban Gempa NTB
Penulis :
Galih Agus Rahman
Editor :
Alek Triyono; Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

SUMBAWA (20 Desember 2020) - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan jaminan hidup (jadup) kepada 297.881 korban gempabumi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penerima bantuan jadup tahap II ini tersebar di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Sumbawa dengan total bantuan sebesar 89,4 miliar rupiah.

Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Menteri Sosial ad interim, Muhadjir Effendi, yang diwakili Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), M. Safii Nasution, kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Ahsanul Khalik, dan disaksikan oleh Assisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana Kemenko PMK, Nelwan Harahap, serta pejabat daerah masing-masing kabupaten yang menerima bantuan jadup. 

Dalam sambutannya, Safii berharap para penerima jadup dapat memanfaatkan bantuan yang diterima untuk kebutuhan yang mendesak, “Bantuan ini menyasar mereka yang belum pernah mendapatkan bantuan, dan kami harap bantuan ini bisa dipergunakan dengan bijak oleh para penerima manfaat,” ujar Safii.

Bantuan jadup senilai 89,4 miliar itu diberikan untuk tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Sumbawa sebanyak 15.090 KK atau 57.365 jiwa senilai 17,2 miliar rupiah, Kabupaten Lombok Utara sebanyak 37.777 KK atau 121.286 jiwa senilai 36,4 miliar rupiah dan Kabupaten Lombok Timur sebanyak 33.957 KK atau 119.230 jiwa senilai 35,8 miliar rupiah.

Lebih lanjut, Safii mengatakan bahwa dalam situasi pandemi COVID-19 yang berdampak pada semua sendi kehidupan manusia, semua wilayah terdampak atas pandemi ini. “Biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, baik dari sisi penangan darurat, maupun upaya pemulihan ekonomi, sehingga berdampak pula dalam penetapan kebijakan terhadap prioritas program,” paparnya.

Untuk itu, pihaknya berharap dengan bantuan jadup ini masyarakat dapat mulai menata kembali kehidupannya menuju kehidupan yang normal seperti sedia kala, "Namun, memang dalam perjalanan menuju normal tidak dapat dilakukan secara cepat mengingat dampak akibat bencana menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit, kehilangan tempat tinggal dan kehilangan anggota keluarga," tambahnya.

Warga NTB pun menyambut baik bantuan ini. Zulkarnain, salah satu warga Kecamatan Utan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah lantaran ia dan keluarga menerima bantuan sebesar 1,5 juta rupiah.

"Saya akan menggunakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Semoga bantuan ini bisa memberi manfaat baik," ungkap Zulkarnain.

Sejak bencana gempabumi menimpa kawasan NTB 2018 silam, Kementerian Sosial telah mengucurkan bantuan senilai lebih dari 130 miliar rupiah untuk penanganan korban bencana gempabumi di beberapa wilayah di Provinsi NTB, mulai dari penanganan darurat berupa pendistribusian logistik, cadangan beras pemerintah, beras reguler, sembako, peralatan dapur keluarga, peralatan kebersihan, sampai layanan dukungan psikososial senilai 21,6 milyar rupiah.

Selain itu, Kemensos juga telah menyalurkan santunan kepada ahli waris korban bencana yang meninggal dunia sebanyak 567 jiwa senilai 8,5 miliar rupiah. Kemudian, bantuan jadup tahap I tahun 2019 untuk 5.118 KK atau 19.099 jiwa di Kabupaten Lombok Tengah, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Sumbawa Barat senilai 11,5 miliar rupiah dan jadup tahap II tahun 2020 untuk 86.824 KK atau 297.881 jiwa di Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa senilai 89,4 miliar rupiah.

Bantuan untuk Korban Kebakaran Baturotok

Pada hari yang sama, Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) juga menyalurkan bantuan kepada korban bencana kebakaran rumah yang terjadi di Kecamatan Baturotok, Kabupaten Sumbawa sebesar 2,2 miliar rupiah.

Bantuan itu berupa bantuan Bahan Bangunan Rumah (BBR) kepada 71 KK senilai 1,8 miliar rupiah, bantuan Isi Hunian Tetap senilai 213 juta rupiah, dan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada 17 KK senilai 85 juta rupiah.

Kebakaran pada Sabtu (7/11) pukul 16.10 WITA di Desa Baturotok, Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa itu terjadi akibat meledaknya aki di salah satu rumah warga.
نشر :