Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
LAMPUNG (25 Februari 2023) - Menindaklanjuti arahan Menteri Sosial RI untuk merealisasi data hasil Asesmen Terintegrasi yang dilaksanakan pada tahun 2022, Kementerian Sosial melalui Sentra Wyata Guna Bandung bersama Anggota Komisi VIII DPR RI, I Komang Koheri, Salurkan Bantuan ATENSI di Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, dan Kabupaten Way Kanan.
Bekerjasama dengan para stakeholder, Sentra Wyata Guna Bandung bersama Anggota Komisi VIII DPR RI salurkan Bantuan ATENSI secara langsung kepada 75 PPKS yang terdiri dari penyandang disabilitas, lansia, anak, dan kelompok rentan di tiga kabupaten (Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Tulang Bawang) berupa alat bantu disabilitas kursi roda dewasa, kursi roda cerebral palsy, tongkat adaptif, alat bantu dengar, kursi roda three in one, dan pemenuhan kebutuhan dasar berupa sembako. Bersamaan dengan itu Sentra Wyata Guna melaksanakan fasilitasi akses dan respon kasus di Kabupaten Way Kanan.
"Ini merupakan salah satu upaya kami untuk merealisasikan data Asesmen Terintegrasi di tahun 2022. Bapak/ibu kedepannya, insya Allah di tahun 2023 ini akan dilaksanakan lagi untuk menyaring data-data baru untuk realiasi di tahun 2024,” ujar Iis Lisnawati, Kasubbag TU Sentra Wyata Guna Bandung (23/2/2023).
Anggota Komisi VIII DPR RI, I Komang Koheri dalam sambutannya menerangkan bagaimana kemiskinan ekstrem yang menjadi salah satu alasan beliau menyaksikan langsung penyaluran bantuan Program ATENSI di empat Kabupaten Lampung ini.
“Dalam amanat undang-undang dikatakan, pasal 34 fakir miskin, anak terlantar dipelihara oleh negara, negara itu siapa? Disini lah ada pemerintah. Kepala Desa itulah yang mempunyai data untuk pengajuan dari pada masalah-masalah sosial,” ujar I Komang Koheri dalam penjelasan singkat bagaimana pentingnya sinergitas peran pemerintah.
Bapak Kasun, perwakilan dari Mbah Sani (83) lansia penerima Bantuan ATENSI berupa kursi roda three in one, merasa terharu telah mendapatkan kursi roda untuk ibunya, “sudah sekitar 80-an tahun lah, saya dari Palembang, Pak, ibunya di Margosasari. Saya cuma ngurus aja,” ucap Kasun penuh haru sembari terus-terusan berterima kasih.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Tim Anggota Komisi VIII DPR RI, Pendamping Rehsos, dan aparat desa setempat.
نشر :