Kemensos Distribusikan Bantuan bagi Korban Erupsi Gunung Ruang
TAGULANDANG (19 April
2024) – Kementerian Sosial telah membagikan beragam bantuan bagi masyarakat
korban erupsi Gunung Ruang (725 meter) di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang
Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara. Gunung api yang berada di tengah
Laut Sulawesi dan terletak sekitar 125 mil laut atau enam jam perjalanan kapal
laut dari Manado tersebut, erupsi eksplosif sejak Selasa (16/4) pukul 21.45 dan
terus berlanjut keesokan harinya.
Sekitar 826 jiwa yang
bermukim di dua desa di kaki Gunung Ruang, yakni Desa Laingpatihe dan Desa
Pumpete mengungsi ke pulau terdekat yakni Pulau Tagulandang yang bisa ditempuh
sekitar satu jam melalui laut. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
(PVMBG) menyatakan radius bahaya sekitar enam kilometer dari pusat kawah aktif
Gunung Ruang. Karena itu warga dua desa yang berada di pesisir barat Pulau Tagulandang
yakni Desa Bahoi dan Desa Balehumara, juga mengungsi ke bagian timur
Pulau Tagulandang.
Mendapati informasi soal
erupsi Gunung Ruang, Kementerian Sosial langsung menerjunkan tim ke lokasi
bencana sekaligus menyalurkan berbagai bantuan dari Sentra Tumou Tou Manado.
“Selain membawa bantuan logistik, kami juga membawa perawat serta psikolog.
Kami bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk menangani pengungsi,”
kata Meerada Saryati Aryani Kepala Sentra Tumou Tou Manado Kemensos.
Tidak mudah menjangkau
Pulau Tagulandang yang berbatasan dengan Filipina Selatan, karena hanya bisa
diakses melalui jalur laut. Karena itulah Kementerian Sosial bekerja sama
dengan TNI Angkatan Laut untuk membawa dan menyalurkan bantuan. "Kami
berangkat dari Pelabuhan Satuan Patroli Terbatas (Satroltas), Bitung, Manado
menuju Pulau Tagulandang dengan menggunakan KRI Kakap 811 TNI AL. Perjalanan
laut ini ditempuh selama 6 jam," kata Devario Ardiansyahrul Ozifeira, Task Force Kemensos.
Devario menambahkan
setibanya di pelabuhan di Pulau Tagulandang, bantuan logistik diangkut hingga
lokasi pengungsian yang berjarak sekitar 5 km. Pengangkutan dibantu dengan
menggunakan kendaraan milik masyarakat setempat secara swadaya.
Kemensos telah
mendirikan tenda untuk dapur umum dan penyimpanan logistik pengungsi di
Desa Apengsala, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Bantuan dari
gudang logistik Sentra Tomou Tou Manado yang dibawa ke lokasi berupa
makanan siap saji 800 paket, lauk pauk siap saji 500 paket, makanan anak 500
paket, selimut 100 lembar, sandang dewasa 200 paket, sandang anak 150
paket, family kit 160 paket, kids ware 100 paket, tenda gulung 100 lembar,
tenda keluarga portable 20 unit dan tenda serbaguna 5 unit.
Kemensos juga
langsung mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. “Untuk
memenuhi kebutuhan dapur umum, Kemensos menyiapkan 1 ton beras, 900 kg
telur serta mobil dapur umum yang sudah mulai beroperasi Jum’at
ini,” kata Meerada seraya menambahkan.
Tim yang diterjunkan
terdiri dari tim Direktorat Perlindungan Sosial dan Korban Bencana Alam (PSKBA)
Kemensos, Taskforce, Sentra Tumou Tou Manado beserta staf, Kepala Bidang
Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sulawesi Utara Sulut serta Taruna
Siaga Bencana (Tagana) Sulawesi Utara.
Sementara itu hujan batu
dari erupsi eksplosif Gunung Ruang menyebabkan PLN melakukan pemadaman listrik
sementara untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Karena itulah
Kemensos juga membawa genset tambahan sebanyak 5 unit untuk membantu
penerangan di tempat-tempat pengungsian.
Selain memberikan
bantuan logistik, Layanan Dukungan Psikososial (LDP) mulai dilaksanakan
Jum'at 19 April 2024. "LDP ini menyasar anak-anak yang berada di
pengungsian," tutup Meerada.