Penulis :
Humas Balai Disabilitas Tumou Tou Manado
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Intan Qonita N
GORONTALO (30 Maret 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Penyandang Disabilitas "Tumou Tou" di Manado melakukan kegiatan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi Penyandang Disabilitas Netra di Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Putra Mandiri, sebagai mitra dari balai. Peserta kegiatan sebanyak 130 orang penyandang disabilitas netra yang berasal dari Kabupaten dan Kota Gorontalo.
Sebelum pelaksanaan kegiatan, seluruh penyandang disabilitas telah menjalani asesmen yang dilakukan oleh pekerja sosial guna melihat kebutuhan, masalah dan potensi yang dimiliki oleh penyandang disabilitas. Berdasarkan hasil Asesmen, 32 Penyandang Disabilitas Netra di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo membutuhkan peningkatan keterampilan, dan 98 orang membutuhkan pendampingan serta pengasuhan dalam keluarga.
Guna mengatasi hal tersebut Balai Rehabilitasi Penyandang Disabilitas “Tumou Tou” bekerjasama dengan Yayasan Putra Mandiri Gorontalo untuk memberikan Pelayanan ATENSI Berbasis Komunitas bagi Penyandang Disabilitas Netra.
Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas “Tumou Tou” Kamsiaty Rotty menjelaskan para penyandang disabilitas ini mendapatkan pelatihan keterampilan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Pelatihan Keterampilan tersebut adalah keterampilan musik berupa band , pengolahan ikan tuna, pembuatan makanan ringan berbahan pisang, dan kerajinan dari enceng gondok. Pelatihan keterampilan ini juga melibatkan Instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Gorontalo yang siap mendampingi Penyandang Disabilitas hingga mampu berproduksi. Selanjutnya hasil produksi para penyandang disabilitas ini akan dipasarkan melalui Sentra Kreasi Atensi maupun toko pusat oleh-oleh yang ada di Gorontalo.
“Saat ini kami sedang menyiapkan Sentra Kreasi Atensi untuk memasarkan Produk para penyandang disabilitas ini. Khusus untuk para pemain band netra, kami sudah menghubungi beberapa cafe yang ada di Gorontalo dan mereka siap untuk menjadwalkan penampilan para pemain band ini untuk menghibur pengunjung cafe weekend nanti.” tambah Kamsiaty.
Selain peningkatan keterampilan bagi 32 orang penyandang disabilitas, Balai “Tumou Tou” melalui Yayasan Putra Mandiri Gorontalo juga memberikan pendampingan dan pengasuhan pada 98 keluarga penyandang disabilitas netra. Penyandang Disabilitas Netra diajari untuk melakukan Orientasi Mobilitas (OM) dan melakukan aktivitas keseharian (ADL). Pemberian materi OM dan ADL ini diberikan oleh para relawan dari Yayasan Putra Mandiri Gorontalo, yang sebelumnya telah dilatih oleh petugas Balai “Tumou Tou” Manado.
Ketua Yayasan Putra Mandiri Gorontalo, Raden N. Sahi sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Kementerian Sosial melalui Balai “Tumou Tou” ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi penyandang disabilitas Netra.
“Kami sangat berterimakasih kepada Kementerian Sosial yang telah melaksanakan kegiatan ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi Penyandang Disabilitas Netra dan Keluarganya. Ada satu hal yang menarik, kemarin ada seorang Penyandang Disabilitas Netra bernama Yuli berusia 24 tahun dan belum pernah keluar meninggalkan rumahnya sejak kecil karena keluarga merasa malu memiliki anggota keluarga penyandang disabilitas. Melalui kegiatan pelatihan OM dan penguatan keluarga yang diberikan, saat ini Yuli bisa berlatih berinteraksi dengan dunia luar, berkumpul bersama teman-teman sesama penyandang disabilitas dan masyarakat” pungkasnya.
نشر :