Kemensos Lakukan Kolaborasi Fasilitasi Pengecekan Biometrik bagi ODGJ LKS Galuh Sepanjangjaya
Penulis :
Humas Balai Phalamarta Sukabumi
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
BEKASI (21 Juni 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Phala Martha Sukabumi berkolaborasi dengan Dinas Sosial Kota Bekasi dan Dinas Kependudukan dan Pencatan Sipil Kota Bekasi hadir di LKS (Lembaga Kesejahteraan Sosial) "Galuh Sepanjangjaya" Kota Bekasi untuk memfasilitasi pengecekan biometrik terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)/Penyandang Disabilitas Mental (PDM) warga binaan LKS Galuh Sepanjangjaya.
Koordinator Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial Balai Phala Martha Umar Khaerudin menyampaikan bahwa layanan fasilitasi akses memiliki tujuan agar PDM memiliki identitas kependudukan sebagai hak sipil yang akan menjadi dasar berbagai program bantuan dari pemerintah dan masyarakat, salah satunya yaitu layanan ATENSI dari Balai Phala Martha kepada LKS Galuh Sepanjangjaya Kota Bekasi sebagai mitra kerja dalam pendekatan yang berbasiskan komunitas.
Kepala Seksi Pendaftaran Administrasi Kependudukan Kota Bekasi, Ocktavia Silitonga menyatakan bahwa Dukcapil Kota Bekasi menindaklanjuti hasil koordinasi yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Balai Phala Martha dengan Dinas Sosial dan LKS Galuh Sepanjangjaya.
"Pada hari ini kita bersama-sama jemput bola melakukan pengecekan biometrik kepada ODGJ/PDM warga binaan LKS Galuh sebanyak 171 orang yang direkomendasikan oleh Dinas Sosial Kota Bekasi dan pengecekan biometrik direncanakan dilaksanakan selama 8 hari. Mudah-mudahan dapat diselesaikan lebih cepat," ucap Ockta.
Pemilik Yayasan Galuh Sepanjangjaya, H. Suhanda menyampaikan terima kasih atas kehadiran rombongan dan mengharapkan bantuan dari pemerintah dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar berupa pangan, sandang dan layanan kesehatan bagi warga binaan yang sebagian besar dari warga terlantar dan titipan keluarga yang tidak mampu secara ekonomi untuk merawat mereka.
Pekerja Sosial Balai Phala Martha bersama-sama petugas LKS Galuh Sepanjangjaya turut serta memberikan pendampingan dalam proses pengecekan biometrik kepada ODGJ/PDM.
Pada hari pertama pengecekan biometrik berhasil dilakukan kepada 77 orang dengan rincian hasil 40 orang sudah pernah direkam data kependudukan dan 37 orang belum pernah direkam data kependudukan. 40 orang yang pernah direkam data kependudukan tercatat sistem kependudukan berasal dari Provinsi Jawa Barat 28 orang, DKI Jakarta 9 orang, Jawa Tengah 2 orang dan Banten 1 orang.
نشر :