Kemensos Renovasi Rumah Layak Anak di Lombok Timur, Kakak Beradik Kini Bisa Tidur Nyaman
LOMBOK TIMUR (1 Agustus 2022) - Pagi tadi, terlihat rutinitas yang sedikit berbeda dari hari-hari sebelumnya di kediaman Ilmiatun Sholihah (11) dan Khairul Anwar (7), kakak beradik yang tinggal di Lingkungan Reban Tebu Utara, Kelurahan Sandubaya, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jika biasanya, setiap pagi setelah bangun tidur, mereka langsung bergegas untuk mandi dan pergi ke sekolah, namun, mulai hari ini, mereka memiliki rutinitas tambahan. Setelah bangun tidur, mereka harus membersihkan kamar dan merapikan tempat tidur, yang baru saja direnovasi oleh Kementerian Sosial.
Mendapat kamar dan tempat tidur masing-masing, praktis semburat bahagia tak bisa disembunyikan dari wajah keduanya.
Sholihah, yang saat ini duduk di bangku kelas 5 SD, mengungkapkan kini ia dapat belajar dan tidur dengan nyaman di kamar barunya. “Senang sekali dapat kamar baru. Sekarang, aku bisa tidur dan belajar dengan nyaman di kamar ini," ucap Sholihah dengan mata berbinar.
Tak kalah gembiranya dari Sholihah, sang adik, Khairul, juga masih diliputi kegirangan usai mendapati rumahnya kini dilengkapi dengan kamar khusus untuk dirinya dengan kasur baru.
Sebelum memiliki kamar dan kasur baru, Khairul jarang cuci kaki sebelum tidur. Namun kini, ia mengaku tak pernah lupa untuk mencuci kaki dan membersihkan diri sebelum tidur.
"Sekarang, aku udah punya kamar sendiri. Aku udah rajin cuci kaki sebelum masuk kamar untuk tidur," katanya dengan nada antusias.
Sebelumnya, rumah mereka hanya memiliki satu kamar tidur, yang mengharuskan Sholihah dan Khairul tidur berhimpitan di kamar yang sama. Kondisi atap kamar yang sudah mulai usang, juga membuat kamar itu bocor setiap hujan turun.
Saat ini, rumah mereka sudah memiliki tiga kamar tidur sehingga Sholihah dan Khairul dapat tidur terpisah dan memiliki ruang aman dan nyaman untuk beristirahat, juga belajar.
Bentuk Perlindungan kepada Anak
Kemensos memberikan bantuan renovasi Rumah Layak Anak senilai Rp25 juta kepada anak dari pasangan suami istri Saipudin Zuhri dan Nanik Patmawati di Selong, Lombok Timur.
Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang berkesempatan mengunjungi Rumah Layak Anak, hari ini, menyebut bantuan ini diberikan sebagai salah satu upaya Kemensos untuk memberikan perlindungan kepada anak di lingkungan terkecilnya, yaitu keluarga.
"Kami ingin anak-anak ini mendapatkan haknya, hak perlindungan dan tumbuh kembang, dalam keluarga," kata Mensos saat meninjau Rumah Layak Anak di Selong, Lombok Timur, hari ini (01/08).
Konsep ini, dikatakan Mensos, berawal dari keinginannya memberikan ruang tersendiri yang aman dan nyaman untuk anak, terutama usia remaja. "Saya coba komunikasi dengan anak-anak, ternyata mereka rata-rata tinggal dalam satu kamar," ucap dia.
Menurutnya, anak juga harus diberikan kesempatan tinggal di rumah yang layak untuk dihuni, dan memenuhi syarat untuk kesehatan dan keamanannya.
"Kemudian, kami berpikir, bagaimana memisahkan ruang kamar untuk anak remaja perempuan dengan anak remaja laki-laki, termasuk antara anak remaja dengan orang dewasa. Jadi, konsep itu yang kita bangun," terangnya.
Lewat bantuan ini, Mensos mengharapkan simpati dan kepedulian masyarakat sekitar. "Karena ini tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah saja, kami butuh keterlibatan semua pihak untuk bersama-sama melindungi masa depan bangsa ini," katanya tegas.
Bantuan Rumah Layak Anak di Selong ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 di Lombok Timur. Bantuan ini menyasar keluarga dengan komponen anak usia remaja.
Dikawal oleh Sentra "Paramita" di Mataram milik Kemensos, renovasi Rumah Layak Anak dilengkapi dengan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Sarana dan Prasarana Rumah Layak, Modal Kewirausahaan dan Perlengkapan Sekolah untuk Sholihah senilai Rp22,5 juta.
Selain itu, rumah juga telah difasilitasi pemasangan serta akses PDAM dan listrik senilai Rp15,5 juta, sehingga total bantuan Rumah Layak Anak, beserta seluruh sarana prasarananya untuk anak di Selong, Lombok Timur ini berkisar Rp63 juta.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI