Kemensos Rujuk Balita Terindikasi Gagal Ginjal Akut Asal Indramayu ke RSCM
JAKARTA (20 Februari 2023) – Wajah orang tua Aileen Oxavia Triyatno
terlihat sedikit lega. Anak keduanya yang diduga mengalami gagal ginjal, kini
dapat tertangani dengan baik. Saat ini, balita berusia tiga tahun itu sedang
mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
“Saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bu Menteri Sosial yang
telah mengarahkan jajarannya untuk membantu menangani pengobatan Aileen. Yang
tadinya kondisinya kritis, sampai sekarang dibawa ke RSCM di Jakarta, dan
Alhamdulillah, kondisinya sekarang sudah membaik,” kata Tri Indriani (33), ibu
kandung Aileen, saat ditemui di RSCM Jakarta, Minggu (19/2).
Tri
mengatakan ia hampir menyerah melihat kondisi putrinya yang tak kunjung sembuh.
Sejak mengalami demam tinggi pada 6 Februari lalu, Tri sudah membawa Aileen
berobat ke klinik dan ke rumah sakit di Cirebon. Demamnya tidak turun dan
seluruh badannya membengkak. Aileen, kemudian, didiagnosis mengalami gagal ginjal
akut progresif.
“Jujur, saya tidak pernah menyangka bakal dapat bantuan seperti ini, sudah pasrah.
Karena melihat kondisi dedek (Aileen) di rumah sakit sebelumnya itu semakin
memburuk karena tidak ada kejelasan kapan mau dibawa ke RS rujukan.
Alhamdulillah, pertolongan Allah datang
di waktu yang tepat. Saya bertemu dengan bapak ibu dari Sentra "Phala Martha" di
Sukabumi,” katanya.
Kondisi
Aileen saat ini perlahan menunjukkan kemajuan. Aileen sempat dirawat di Ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) selama tiga hari setelah menjalani cuci
darah. Namun, pada Minggu (19/2), sudah dapat dipindahkan ke ruang
perawatan.
Sebelumnya,
kisah Aileen Oxavia Triyatno, yang harus pulang dari rumah sakit akibat tidak
bisa membayar biaya, ramai diberitakan di media. Orang tuanya terpaksa tidak
meneruskan pengobatan karena belum terdaftar sebagai penerima BPJS. Ayah
Aileen, Yatno (39), bekerja sebagai karyawan di salah satu toko di Cirebon
dengan gaji pas-pasan. Ibunya tidak
bekerja untuk fokus mengurus Aileen dan kakaknya yang berusia 7 tahun. Tentu saja, penghasilan itu tidak dapat
menutup biaya rumah sakit.
Informasi
tentang Aileen pun masuk dalam pantauan media monitoring Kementerian Sosial dan
langsung mendapatkan perhatian Menteri Sosial Tri Rismaharini. Kemensos,
melalui Sentra "Phala Martha" di Sukabumi langsung membawa Aileen untuk
mendapatkan penanganan awal di RSUD Indramayu, pada Rabu (15/2).
“Aileen
belum terdaftar sebagai penerima BPJS. Namun, tetap kami bawa ke RS, sambil
diurus BPJS-nya. Alhamdulillah, dari rumah sakit cepat keluar kartu
kepesertaannya. Tanggal 16 (Februari) kemarin, sudah aktif,” kata Kepala Sentra
"Phala Martha" di Sukabumi Cup Santo.
Untuk
mendapatkan perawatan yang lebih komprehensif, Cup Santo mengatakan pihaknya
langsung merujuk Aileen ke RSCM, pada 16 Februari, dengan biaya
operasional ditanggung Kemensos. “Untuk operasional ditanggung oleh
Kemensos. Kami juga berkoordinasi dengan Sentra "Handayani" di Jakarta untuk tempat tinggal
selama di Jakarta. Jadi, keluarganya bisa gantian jaga dan istirahat di Sentra,”
katanya.
Selain
memfasilitasi pengobatan Aileen, Kemensos juga memberikan bantuan Asistensi
Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa bahan pokok, alat kebersihan diri, dan nutrisi
tambahan bagi Aileen. Orang tua Aileen juga mendapatkan bantuan, seperti kasur
dan selimut, yang dipakai saat berjaga di rumah sakit.
Sementara
itu, kondisi ginjal akut pada Aileen juga telah dilaporkan kepada Kementerian
Kesehatan dan Bareskrim Polri mengingat kasus ginjal akut pada anak ramai
terjadi. “Kami sudah diskusikan dengan Kemenkes dan Bareskrim untuk
penyelidikan obat sirup yang diminum Aileen. Kemenkes juga sudah datang ke kontrakan orang tua Aileen di Cirebon untuk mengambil sampel obat dan
makanan,” kata Cup.
Sebelum
mengalami gagal ginjal akut, Ibu Aileen mengaku anaknya tidak memiliki masalah
kesehatan. Aileen lahir dengan normal dengan berat badan 2,7 kg. Selama
mengandung pun, Ibu Aileen rutin memeriksakan kandungannya ke bidan.
Selanjutnya, Cup berujar pihaknya akan melakukan asesmen lanjutan untuk pemberian modal usaha bagi orang tua Aileen. Adapun, rencananya akan diberikan usaha kios pulsa bagi ayah Aileen, dan usaha makanan dan minuman ringan untuk ibunya.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI