Kemensos Serahkan Bantuan ATENSI Bagi Korban Banjir NTT
Penulis :
Humas Balai Karya Mulya Jaya Jakarta
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
ALOR (15 April 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Karya "Mulya Jaya" di Jakarta terus berikan perhatian melalui pendampingan secara langsung bagi para korban banjir di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Sosial, Tri Rismaharini agar seluruh Balai Besar/Balai/Loka dilingkungan Kementerian Sosial memberikan layanan yang komprehensif saat terjadi bencana maupun pasca bencana.
Sejak tanggal 12 April lalu, Balai Karya "Mulya Jaya" menurunkan tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di Desa Waisaka, Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor, NTT. Bersama dengan Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang (Dit. RSTS dan KPO), Balai Karya "Mulya Jaya" melakukan asesmen kepada 70 orang yang mengungsi di Posko Gereja Yakobus. Asesmen ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan korban selama berada di pengungsian. Tidak hanya melakukan asesmen, tim LDP juga memberikan dukungan psikososial selama berada di pengungsian bagi anak-anak.
Kegiatan yang diberikan berupa mengajak bermain anak melalui games, music therapy, dan juga kuis yang berhadiah peralatan sekolah. Anak-anak korban banjir terlihat begitu senang dan menikmati permainan yang mereka ikuti.
"Saya senang dapat peralatan sekolah, terimakasih Pak", kata salah seorang anak sambil menggandeng hadiahnya.
Direktur RSTS dan KPO, Waskito Budi Kusumo, Kepala Sub Direktorat Tuna Sosial dan HIV/AIDS, Cecep Sutriatman juga turut memberikan dukungan psikosial ini yang berlangsung sejak 12 April sampai dengan 15 April 2021.
"Ini merupakan bentuk komitmen Kementerian Sosial dalam memberikan layanan tanggap bencana bagi para korban. Dari hari pertama kami telah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Alor, membangun jejaring kerjasama agar sinergitas saat di lapangan dapat berjalan dengan baik", tutur Budi.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Balai Karya "Mulya Jaya", Edy Santoso bersama Penyuluh Sosial, Bambang Suwignyo, menjelaskan bahwa selain memberikan LDP, para korban juga mendapat bantuan ATENSI berupa pemenuhan kebutuhan dasar.
"Selain LDP, diakhir kegiatan kami juga memberikan bantuan ATENSI berupa kebutuhan pokok korban selama berada di pengungsian ini. Bantuan tersebut terdiri dari beras, gula, biskuit, sabun mandi, dan kebutuhan pokok lainnya", terang Edy.
Jumlah bantuan yang diberikan sebanyak 70 paket yang terdiri dari beras 10 kg, mie instan 10 bungkus, gula 1 kg, biskuit 1 bungkus, teh 1 kotak, kopi 1 renceng, susu kental manis 1 kaleng, sabun mandi 2 batang, sikat gigi 1 buah, pasta gigi 120 gram, masker anak 5 buah, masker dewasa 5 buah dan handsanitizer 1 botol.
"Terimakasih banyak Pak atas bantuan Kementerian Sosial untuk saya dan keluarga disini. Semoga kami cepat bisa kembali ke rumah", ucap Yohanes.
Dengan diberikannya LDP dan bantuan ATENSI berupa paket sembako ini, diharapkan dapat mengurangi rasa sedih dan meringankan beban para korban pasca bencana banjir bandang yang terjadi.
نشر :