Kementerian PPN/Bappenas Sosialisasikan Penyusunan RAD PD di Balai Disabilitas "Mahatmiya"
Penulis :
Humas Balai Disabilitas "Mahatmiya" Bali
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
TABANAN (21 April 2021) - Balai Disabilitas "Mahatmiya" Bali milik Kementerian Sosial mendapat kunjungan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) untuk melakukan Sosialisasi Penyusunan Draft Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas (RAD-PD) bagi penyandang disabilitas netra.
Bertempat di Artne Coffee, Tim Sosialisasi Kementerian PPN/Bappenas yang berjumlah 6 orang diterima langsung oleh Kepala Balai Disabilitas "Mahatmiya", Sutiono dan dilanjutkan dengan pemaparan Profil Balai Disabilitas "Mahatmiya" dan Program Layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) serta Focus Grup Discussion . Lebih lanjut diadakan sesi tanya jawab antara Tim Kementerian PPN/Bappenas dan Kepala Balai Disabilitas "Mahatmiya".
Annissa Sri Kusumawati, Perencana Ahli sekaligus Koordinator Teknis Penyusunan RAN PD dari Kementerian PPN/Bappenas menjelaskan bahwa kegiatan Sosialisasi dan Asesmen Program Layanan Bagi Penyandang Disabilitas Netra ini untuk menindaklanjuti amanat Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2019 tentang Perencanaan, Penyelenggaraan, dan Evaluasi terhadap Penghormatan, Pelindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas untuk menyusun Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas (RAD PD). Untuk itu dibutuhkan pemetaan program dan layanan dari Pemerintah Daerah dan Lembaga terkait guna menyusun perencanaan yang inklusif dan terintegrasi bagi Penyandang Disabilitas.
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas melaksanakan Kunjungan Lapangan dan Sosialisasi terkait Penyusunan Draft RAD PD. “Paparan dan hasil diskusi kita hari ini akan kami jadikan bahan dalam penyusunan perencanaan,” ungkap perempuan yang akrab dipanggil Nisa.
Kepala Balai Disabilitas "Mahatmiya" sangat mengapresiasi kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas ini. “Semoga apa yang kami sampaikan nantinya bisa jadi bahan perencanaan pembangunan oleh Bapennas khususnya pelayanan rehabilitas terhadap disabilitas,” ujar Sutiono.
Setelah itu Tim diajak mengunjungi kegiatan yang tengah dilaksanakan dan mereka berkesempatan untuk mencoba terapi Spa. Program vokasional Spa merupakan program baru yang dilaksanakan oleh Balai Disabilitas "Mahatmiya" selain massage dan barista.
نشر :