Kementerian Sosial Respon Kasus Anak dengan HIV/AIDS Terdampak COVID-19
Penulis :
Humas Balai "Handayani" Jakarta
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N
JAKARTA (6 Oktober 2020) - Pandemi COVID-19 masih terus berlangsung di Indonesia. Banyak warga yang terdampak baik secara ekonomi maupun mental. Kementerian Sosial melalui Balai Anak "Handayani" kembali menerima laporan (28/09) mengenai anak terdampak COVID-19 yang perlu direspon dengan segara. Laporan berasal dari Yayasan Lentera dimana terdapat 10 anak dengan HIV/AIDS di wilayah DKI Jakarta yang saat ini sulit memperoleh kebutuhan hak dasarnya sehari-hari.
Merespon laporan tersebut, Pekerja Sosial Balai Anak "Handayani" kemudian segera mendatangi ke-10 rumah anak-anak tersebut untuk melakukan asesmen didampingi oleh pihak Yayasan Lentera. Setelah dilakukan asesmen, diketahui bahwa 10 anak berkisar pada usia 5-12 tahun. Sebagian besar anak-anak tersebut telah yatim piatu sehingga pengasuhan dialihkan kepada nenek atau tantenya.
Mirisnya, diketahui 10 anak tersebut tertular HIV/AIDS karena ketidaktahuan orang tua yang memang mengidap HIV/AIDS. Orang tua mengetahui dirinya mengidap HIV/AIDS setelah anak-anak berusia sekitar 2-3 tahun melalui pemeriksaan kesehatan dan tes HIV/AIDS. Seluruhnya termasuk dalam golongan ekonomi rendah. Saat ini wali ke-10 anak kesulitan mencari nafkah karena pandemi COVID-19. Sebagian dikeluarkan dari tempat kerjanya, sebagian lagi berhenti menjadi wirausaha karena tidak lagi memiliki modal.
Berdasarkan hasil asesmen, diketahui anak membutuhkan makanan untuk nutrisi dan gizinya. Seluruhnya diberikan bantuan berupa susu, vitamin, biskuit, buah, dan makanan pendukung lainnya. Selanjutnya akan terus dilakukan koordinasi serta monitoring berkala kepada anak-anak bekerja sama dengan Yayasan Lentera.
نشر :