JAKARTA (2 Mei 2020) - Pusat Pengembangan profesi pekerja sosial dan penyuluh sosial (Pusbangprof Peksos Pensos ) Melangsungkan video conference untuk memberikan pengarahan kepada asesor uji kompetensi (Ukom) Jalur Pendidikan Politeknik Kesejahteran Sosial (Poltekesos Bandung).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapusbangprof, Tati Nugrahati dan dibuka secara resmi yang sekaligus memberi arahan Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Syahabuddin.
Dalam arahanya Kepala BP3S menyampaikan seiring dengan upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19 yang mengharuskan target sertifikasi harus dikurangi menjadi kurang lebih 17.000 SDM yang sebelumnya sebanyak 27.000.
Menyikapi hal ini, Sertifikasi tidak lagi bisa dilaksanakan dalam pola konvensional seperti yang selama ini dilakukan, dibutuhkan langkah-langkah akeselerasi dan percepatan untuk mengejar target capaian di tahun 2020 ini.
“Kami menyediakan dan menyempurnakan platform digital/online untuk pelaksanaan sertifikasi dari hulu ke hilir. Transformasi pola sertifikasi ini adalah tuntutan zaman dan perkembangan yang tidak bisa lagi ditunda,” kata Syahabuddin dalam rapat video conference, Sabtu 2/5/2020.
Pusbangprof dan Lembaga Sertifikasi Profesi Pekerja Sosial (LSPS) merespon perkembangan ini dengan menjalankan sistem uji kompetensi melalui computer based system, tidak lagi paper based.
“Tentu dalam pelaksanaan pola baru ini akan ditemukan banyak tantangan dan fakta-fakta empirik yang belum pernah ditemukan sebelumnya, tetapi harus diyakini bahwa komitmen kami sangat jelas dan tegas dalam menjaga kualitas dan substansi dari sertifikasi itu sendiri,” jelas Syahabuddin
Guru Besar IAIN Palu ini pun juga menjelaskan Kegiatan Uji Kompetensi Sertifikasi Pekerja Sosial online melalui jalur pendidikan di Poltekesos Bandung ini merupakan langkah pertama dari rangkaian uji kompetensi untuk tahun anggaran 2020.
“Saya harapkan kesiapan asesor sertifikasi dalam penyelenggaraan sertifikasi online di Poltekesos Bandung ini. Penilaian terhadap SDM penyelenggara kesejahteraan sosial harus secara kompeten dan proses sertifikasi dapat menciptakan SDM penyelenggara kesejahteraan sosial yang profesional,” pungkasnya
Sekedar informasi Kegiatan Uji Kompetensi akan dilaksanakan selama 2 hari dari hari Selasa – Rabu 5-6 Mei 2020, dengan jumlah peserta Uji 398 Orang Pekerja sosial yang terdiri dari Mahasiswa Poltekesos Bandung yang telah melaksanakan materi Praktikum III.