Ketua KND Apresiasi Kebijakan Kemensos Lakukan Inovasi Alat Bantu Disabilitas
CIBINONG, SABTU (04/12/2021) - Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND) Dante Rigmalia mengapresiasi kebijakan Kemensos dalam mengembangkan inovasi alat bantu bagi penyandang disabilitas. Inovasi dalam pembuatan alat bantu merupakan bentuk terobosan selain juga memperkuat dukungan terhadap penyandang disabilitas.
"Kami mengapresiasi langkah Kemensos dalam pengembangan inovasi alat bantu. Terlebih, hal tersebut dilakukan dengan melibatkan para penyandang disabilitas," kata Dante saat menghadiri kegiatan Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2021 di Balai Ciungwanara , Cibinong, Kabupaten Bogor (04/12).
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekjen Kemensos Harry Hikmat dan Wakil Ketua Komisi VIIl DPR RI Diah Pitaloka.
Dalam bagian lain sambutannya, Dante mengatakan, Kemensos telah melakukan terobosan dengan menggantikan alat bantu dari manual ke elektronik. "Hal ini memudahkan mobilitas dan pada gilirannya produktifitas mereka. Seperti Gading, dengan bantuan motor roda tiga, mobilitasnya lebih tinggi dan lebih produktif," kata Dante.
Lebih penting lagi, kebijakan seperti itu telah memberikan kesempatan sama kepada penyandang disabilitas untuk berkembang dan memenuhi hak-hak mereka. Dante juga mengapresiasi panitia penyelenggara yang yang telah menyiapkan pemeraga bahasa isyarat.
Dalam kesempatan sama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka juga menyatakan apresiasi dan dukungan terhadap langkah-langkah Kemensos. Diah mendukung kebijakan Mensos Tri Rismaharini dengan memproduksi alat bantu baik tongkat menuntun adaptif, kursi roda elektrik, maupun motor roda.
"Dengan kebijakan tersebut berarti kita telah menempatkan para penyandang disabilitas bukan sekedar sebagai penonton, melainkan sebagai bagian yang aktif dari proses itu sendiri," katanya.
Diah optimistis ke depan upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas akan semakin terarah dan fokus, sebab saat ini KND telah resmi bekerja. "Kehadiran KND akan menjadi mitra pemerintah dalam memonitor, mengevaluasi dan mengadvokasi kebijakan pemerintah dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas," kata Diah.
Kegiatan ini menjadi ajang para penyandang disabilitas unjuk kebolehan dengan berbagai kemampuan seni, outlet aneka hasil kerajinan hasil karya disabilitas, makanan dan minuman para penerima manfaat dan aneka sajian lainnya. Tidak kalah penting juga adalah kegiatan perekaman data para penyandang disabilitas yang sudah memasuki usia 17 tahun.
Dalam kesempatan yang sama di Balai Ciungwanara, Kemensos juga menyalurkan bantuan kepada 2.317 penerima manfaat yang tersebar di sekitar 20 kabupaten kota di Lampung, Jawa dan Bali.
Bantuan terdiri dari Bantuan Atensi Anak Yatim, Bantuan Aksesibilitas, Bantuan Kewirausahaan, dan Kebutuhan Dasar dengan nilai Rp5.253.800.544. Pada acara sebelumnya di Gedung Aneka Bhakti bantuan diberikan sebesar Rp4.508.071.320. Dengan demikian nilai total bantuan sebesar Rp9.761.871.864.
Bantuan merupakan hasil sinergi dari 10 balai yakini Balai Inten Suweno, Balai Prof. Soeharso, Balai Ciung Wanara, Balai Tan Miyat, Balai Budi Dharma, Balai Galih Pakuan, Balai Phala Martha, Balai Melati, Balai Panasea, Balai Antasena, Balai Satria, Balai Wyata Guna, dan Balai Abiyoso.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI