Penulis :
Humas BRSEGP "Pangudi Luhur" Bekasi
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Firli Afanti; Karlina Irsalyana
BEKASI (20 Juni 2020) - Balai "Pangudi Luhur" Bekasi berkolaborasi dengan Wulings Motor dan Cortezian Indonesia dalam penanganan warga terlantar terdampak Covid-19. Sebanyak 1000 buah masker non medis dan 100 paket sembako diserahkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Wulings Motor. Dengan tema "Bersama Wulings Motor Lawan Corona", penyerahan dilaksanakan di selasar gedung kantor yang dihadiri pihak Kementerian Sosial, Wulings Motor, Cortezian Indonesia dan perwakilan pemerlu pelayanan.
Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Perdangangan Orang, Waskito Budi Kusumo menerima bantuan tersebut dengan didampingi Kepala Sub Direktorat Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis, Kepala Balai dan Kepala Sub Bagian Kepegawaian Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial.
"Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi ini. Karena betul bahwa kita semua baik dari unsur pemerintah dan dunia usaha harus saling bersinergi dalam mengentaskan permasalahan. Kita sebagai sistem sumber harus hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini," ujar Budi.
Kepala Sub Direktorat Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis, Cecep Sutriaman menambahkan bahwa saat masyarakat tidak bisa mengakses sistem sumber yang diperlukan, maka kita harus hadir untuk menjemputnya. Sehingga kita perlu lebih proafktif dan meningkatkan kepekaan kita terhadap sekitar.
Marketing Communication Site General Wulings Motor, Brian Gomgom menyampaikan bahwa terhitung bulan Juni ini, Wulings melebarkan jangkauan untuk bermitra dengan berbagai instansi dalam pelaksanaan berbagai program CSR. Juga bekerjasama dengan Cortezian Indonesia sebagai komunitas pengguna produk dari Wulings Motor.
Ketua Bidang Cortezian Indonesia, Teddy Ichsan berharap kegiatan ini dapat menjadi trigger bagi komunitas mobil lainnya untuk turut serta dalam kegiatan sosial.
Bantuan ini selanjutnya akan diserahkan kepada pemerlu pelayanan yang berada di dalam balai dan komunitas. "Pemerlu pelayanan kami tidak hanya yang berada disini tapi ada juga yang berada di luar seperti komunitas pemulung, pengamen. Kami salurkan melalui mitra kami yakni berbagai Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang menangani gelandangan dan pengemis," ujar Kokom.
نشر :